=+14+=

2.2K 250 19
                                    

÷Author POV÷

Rutinitas pagi di kediaman keluarga Nanami.

"Hm..."

Hanya rutinitas biasa :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya rutinitas biasa :v

"Kemejaku diapain lagi sama dia? Kenapa bisa tidak cukup?"

Dimulai dengan Nanami Kento yang bercermin di kamar mandi.

Ia melepas kancing kemejanya karena merasa sesak.

"Ohayou Kenchin"

"Kamu apain lagi kemejaku?"

"Hm? Aku kecilin"

Nanami [y/n], istrinya inu selalu membuatnya pusing.

Tapi cinta :v

Plak!

"Ehehe~", katamu melegang pergi setelah menampar pantat suamimu.

"[Y/n]!", kesal Kento tapi sayang. "Hah, hamil bisa ya membuatnya berubah jadi agak tenang?"

Istrinya yang tengah berbadan dua bukannya makin normal malah makin absurd :v

Seperti saat ini, istrinya suka mengecilkan ukuran baju dan celana miliknya.

"Buat apa kamu kecilin?"

"Biar kelohatan sexy dan hot rrrawr~"

Kento menepuk jidatnya. "Oh, kamu mau aku digodain cewek lain?"

"Digoda pun percuma, toh Kenchin kuat iman soalnya istrinya ini yang cantik dan sexy dan hot dan menggoda dan kuat layani kamu dan lagi hamil anakmu"

Kento terdiam merasa tertohok dengan semua fakta yang memalukan itu.

"Ya kan muehehehe~", pedemu.

Sifat absurdnya memang menyebalkan tapi sejak kapan dia semenyebalkan ini seperti Gojo-san?, pikir Kento.

"Kamu masih mual?"

"Sudah nggak terlalu, akhirnya aku bisa makan yes!"

"Pulang nanti mau kubawakan sesuatu?"

"Bawa Kenchin pulang lebih cepat"

"Akan kuusahakan, nanti kita keluar gimana?"

"Keluar di dalam atau di luar?"

"Sayang bukan itu"

"Hehe, iya, ke mana? Cari baju?"

"Temanku buka cabang di mall, dia mengundang kita"

"Yey! Dapat barang gratis!"

👓👓👓

÷Nanami POV÷

Orang bilang, saat seorang wanita tengah hamil maka sifatnya akan berubah.

"Kenchin! Kasurnya boing-boing! Beli yuk!"

Aku rasa tidak berlaku pada istriku.

Sifatnya makin absurd dan meresahkan.

Kapan hari dia seharian meraba-raba dadaku katanya mirip squishy.

Jadi aku belikan saja dia mainan squishy, tapi malah dijadikan mainan anjing.

"[Y/n], jangan lompat-lompat begitu. Itu barang dijual"

"Sekarang terbeli! Oh, yeah baby!"

"Hah, kan ranjang kita masih bagus", aku khawatir dia lompat-lompat begitu di atas kasur.

Pernah dia sangking penasarannya rasa makanan hewan ia hampir memakannya, untung aku hentikan.

Ada-ada saja dia.

"Rumah anjing!"

"Nanti aku buat sendiri"

"Tapi ini lucu~"

"Hah, sayang dengar--"

"Oh, Nanami-san!"

"Nitta-san, Tsukumo-san"

Tsukumo Yuki, pemilik brand dan Akari Nitta manager di cabang ini.

Keduanya memiliki kerja sama yang baik.

Kenalanku waktu sekolah.

"Sendiri? Istrimu mana?"

Aku menunjuk [y/n] yang sedang melihat-lihat bagiam perlengkapan hewan peliharaan.

Yah, sejak dia pungut beberapa hewan, kami lupa membeli perlengkapan mereka.

[Y/n] kurang suka beli online.

Dan karena hampir 2 minggu aku sibuk kerja dan mengurusnya yang masih morning sickness yang bisa kubilang cukup parah.

"Ahaha, bersemangat sekali dia", terlalu bersemangat malah jika Nitta-san ingin tahu.

"Terlalu malah"

"Selamat ya yang mau jadi ayah! Ciee jadi ayah~"

"Berhenti menyikutku Tsukumo-san"

Kalau [y/n]--ah, terlambat dia sudah lihat.

Ekspresinya yang ceria tadi berubah dingin dan dari auranya dia melangkah seolah ingin membunuh.

Dia tepis lengan Tsukumo-san dan memeluk lenganku. "Dare da teme?"

Nada bicaranya saja berubah sinis.

"Konnichiwa! Yuki Tsukumo desu! Tipemu seperti apa?"

"Apa sih?", sayang jangan bilang kamu cemburu?

"Wow, galaknya tapi manis"

"Shaa!", mulai deh mencakar seperti kucing. "Tipeku jelas Kenchin! Jangan sentuh! Jangan rebut! Kenchin punyaku!"

Aku senang dan malu secara bersamaan.

Aku tidak tahu harus bagaimana menyikapinya.

"Oho~ kenapa?"

"Yuki-san, jangan mulai dong"

"Gentleman! Paling jago di kasur! Pantat dan tubuhnya sexy! Di--"

"Sudah sayang sudah, dilihat banyak orang lho", kalau dilanjut bisa bahaya.

"Pfft! Hahaha! Tenanglah, aku tidak bermaksud merebut Nanami-san! Aduh, lucunya istrimu ini!"

Aku tutup matanya karena dia akan melayangkan tatapan mematikannya ke Nitta. "Nitta-san, sudah punya pacar"

"Kan siapa--"

"Hazukashi desu yo, yamete kudasai [y/n]"

"BWAHAHAHA! ADUH IMUTNYA!"

Kalau cemburu memang imut tapi kata yang dikeluarkannya memalukan.

My Freak WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang