=+12+=

2.8K 260 48
                                    

÷Author POV÷

"HATCHIJING!"

"[Y/n] bahasamu"

"Aku bersin!"

Setelah haribyang hareudang panas :v//plak

Membuatmu sakit :v

"Hm, tinggi juga", kata suamimu melihat termometer.

"Gegara siapa huh", cemberutmu.

"Hah, maaf aku tidak mengira akan begini. Kamu sih menggodaku"

"Aku tidak tahunkalau Kenchin bakal ganas, srut"

"Aku buatkan bubur, habis makan itu obatnya diminum"

"Nggak mau! Pahit! Mau es lemon!"

"Es lemonnya libur dulu", Kento mengecup kening istrinya itu.

Ditinggal di kamar sendirian setelahnya.

Kau hanya bisa terbaring.

Rasa nyeri dan lainnya campur aduk.

Manikmu menatap langit-langit kamar dengan tatapan lelah.

"Aku tidak akan menggodanya lagi", gumammu. "Tapi nikmat...ish, hasrat sia-urhmp!"

Rasa mual dari mulutmu naik ke atas.

Panik karena tidak ada apapun yang dibuat wadah isi perut yang akan kau muntahkan.

Brak!

Kento datang dengan membawa ember yang sudah diberi plastik.

"Muntahkan di sini", katanya.

"Hueeeeek!"

Kento mengusap lembut punggungmu.

Ia tidak merasa jijik sekalipun, mengingat pekerjaannya melibatkan hal yang menjijikan juga.

Memijat tengkukmu dengn lembut agar tidak tersedak nantinya jika ada sisa.

"Ahak! Uhuk! Uhuk!"

"Ini minum dulu", botol air mineral disodorkan padamu.

"Sebentar uhuk!"

Tatapan khawatir kentara di muka tampan suamimu.

Apa aku terlalu main kasar ya?, pikirnya.

"Mau kumur-kumur", ujarmu.

Kento mengangguk pelan.

"Ndong"

"Iya, sebentar aku ikat ini", Kento mengikat plastik di ember dan menggendongmu dengan satu tangan.

Husbu anda strong :v

Kepalamu bersandar di pundaknya karena merasa pusing setelah mengeluarkan banyak isi perutmu.

"Lemas...", gumammu.

"Habis ini makan ya, kubuatkan teh hangat minum itu dulu"

"Uhn..."

Keningmu dikecupnya sayang.

Sampaimya di kamar mandi, kau berkumur agar asam lambung yang masih tersisa di mulut ikut keluar.

"Aku mau pipis"

"Baiklah, aku tinggal ya"

"Tapi nanti ke sini kan Kenchin?"

"Iya, panggil saja kalau sudah"

👓👓👓

÷

My Freak WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang