=+15+=

2.1K 232 24
                                    

÷Author POV÷

Tengah malam.

Di mana kebanyakan orang sudah terlelap.

Ada tangan yang nackal :v

"Ne Kenchin~"

Tangan kecil sedang meraba-raba dada bidang seorang pria :v

"Kenchin tteba~"

"Apa sayang?"

"Mau es krim"

"Ini jam 3 pagi sayang mana ada yang buka"

"Tapi aku mau es krim"

"Nanti kalau sudah buka"

"Maunya sekarang~"

Kento menghela nafas dan turun dari ranjang.

Matamu langsung berbinar melihatnya.

"Sayang Ken--"

"Aku buatkan sendiri, bekunya mungkin nanti pagi"

"Nggak mau!", kau mempout bibirmu.

Ngambek :v

Hayo lho Kento :v

"Hah, ya sudah ayo kita cari minimarket 24 jam"

"Yey! Sayang Kenchin!"

Sabar ya Nanamin hadapi istri ngidam :v

Dengan melapisi piyama dengan jaket, kalian pun keluar rumah.

Di pagi buta di mana jarang ada orang berlalu lalang.

Kecuali polisi daerah yang sedang patroli.

"Ah, Nanami-sensei mau ke mana?"

"Beli es krim!"

"Eh, kono yoru ni?"

"Kami duluan ya"

Komplek ini sudah mengenal kalian berdua.

Sifat ceriamu yang dapat menyeimbangi sifat kaku suakimu itu orang jadi tidak canggung.

Tapi tetap masih ada mulut yang julid tentangmu yang kekanakkan.

Bahkan ada yang sampai menawari anaknya untuk jadi istri Kento.

"Maaf, apapun sifat istriku aku mencintainya dan saya tidak berniat menggantikannya", ujarnya pada emak-emak yang datang dengan terang-terang mengenalkan anaknya.

Reaksimu. "Ara okawaii koto", dengan sinis. "Kenapa? Segitu pasrahnya kah kau? Umur anakmu masih muda, kalau kau yang ngebet kenapa tidak kau saja nikah sama babi?"

Dikira sifatmu yang cengengesan dan ceria itu akan mengiyakan segalanya :v

Big no.

👓👓👓

÷Reader POV÷

"Es krim! Es krim!"

"Jangan banyak-banyak"

Kebangun cuma gegara ingin es krim.

"Kenchin mau cake"

"Aku mau tidur"

"Ehehe~"

G

omen Kenchin! Anakmu yang mau, aku juga sih ehe.

Berat badanku tambah semakin besarnya perutku.

My Freak WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang