Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Sunghoon tidak tau apa yang terjadi di saat tengah malam seperti ini, yang jelas Jake tiba-tiba muncul di hadapannya dengan muka yang merengek lagi.Sepertinya beberapa minggu cowok di hadapannya itu sedang hamil, tingkahnya tambah aneh dari hari ke hari, harus kuat mental aja jika harus menghadapi mood orang yang sedang hamil.
Bukannya dia menyuruh Sunghoon agar tidur di kamar lain, sekarang saat dia tidur di kamar lain, Jake malah datang sambil mengajak Sunghoon agar segera tidur di kamar mereka saja.
Namun Sunghoon pura-pura mengantuk dan langsung tidur lagi membuat Jake disana langsung menggerak tubuh Sunghoon dengan sebal.
"Ayolah, aku gak mau tidur sendirian di kamar," ucapnya sambil terus mencoba membuat Sunghoon agar segera bangkit dan pindah ke kamar mereka.
Walaupun sebenarnya disini juga sama saja sih bentuknya sama kamar mereka itu, tapi ya beda aja suasananya.
"Aku ngantuk, bukannya kamu tadi bilang agar aku tidur di kamar lain aja, gak ingat?"
Jake mendecih lalu memutarkan bola matanya, mau mencoba memukul tubuh Sunghoon namun batal karena dia takut sendiri, eh dia dosa gak ya ngelakuinnya? Soalnya mau dia pukul.
Tapi bukan itu aja masalahnya, nanti tiba-tiba Sunghoon kenapa-kenapa nanti dia yang kena masalah.
"Aku gak merasa ngomong gitu deh."
Sunghoon langsung menoleh kearah Jake lagi yang langsung menatap kearah lain, soalnya malu dia ditatap oleh Sunghoon saat ini.
Mata Sunghoon bisa melihat pipi Jake yang merah, bukan karena malu, tapi karena memang efek sedang hamil, siapa sih yang bilang Jake jelek? Dia malah mengemaskan, mungkin mereka iri ya.
"Mau aku panggil pelayan? Mereka mendengar ucapanmu juga tadi."
"Ah bodoh deh, kalo gak mau gapapa, berisik banget," ucapnya sambil menghentakkan kakinya lalu mau berjalan keluar dari kamar namun tubuhnya malah langsung ditarik oleh Sunghoon agar duduk di atas ranjang.
Jake menoleh kearah lain lagi, dia malu tau.
"Tidur disini saja ya, lagipula efek obat yang aku minum membuat ngantuk sekali, lagipula kamarnya sama saja kok," ucap Sunghoon dengan lembut membuat Jake akhirnya menoleh dan melihat Sunghoon yang tersenyum kearahnya itu.
Muka Jake kali ini beneran memerah sampai ke telinga, ini baru karena malu.
"Baiklah," balasnya sambil berbaring disana lalu tangannya memasang selimut agar menutupi tubuhnya itu.
Jake biasanya saat mau tidur ya tampak biasa aja, namun sekarang malah canggung sendiri, bukan karena gak nyaman.
Tapi entahlah gara-gara apa, tapi bisa dia pastikan sih, dirinya setelah dua bulan menikah dengan Sunghoon, mulai memiliki rasa suka ke cowok tersebut.
Terbukti dari dia yang gak mau melihat Sunghoon bersama cewek lain, dia gak mau cewek itu direbut.
"Kamu jahat ya," ucap Jake tiba-tiba membuat Sunghoon yang mau terlelap lagi itu langsung reflek menoleh kearah Jake yang ada di sebelahnya.
"Jahat?"
"Lupakan," balas Jake langsung sambil melihat kearah atap kamar, disana lampunya sudah dimatikan oleh Sunghoon barusan saja.
Sunghoon memegang perut Jake secara tiba-tiba membuat Jake gugup seketika, buktinya dia mendadak membeku saat ini.
"Bagaimana keadaannya? Sehat bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fragile Heart -sungjake✔
FanfictionHidup, hati, dan harta yang Jake miliki sudah rapuh, sekarang tinggal tersisa satu harapan yang mungkin dia bisa gapai, namun hanya sebatas mungkin. #2 in sunghoon || 200422 #2 in jake || 300521 #1 in sungjake || 100621 #1 in enhypen || 170122 ➡️20...