24. Midnight Talk.

6.9K 1.1K 46
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Sunghoon cuma bisa terdiam sambil melihat kearah bahan-bahan makanan di hadapannya kali ini.

"Serius kamu lagi ngidam? Bukan karena jahil aja?" tanya Sunghoon ke Jake yang duduk di dekat pantry itu, dia menyimak Sunghoon yang memakai apron.

Sebenarnya dia mengantuk, bayangkan saja sekarang ini jam 1 malam, siapa yang bangun jam segini coba.

Mereka tadi sudah tidur tapi tiba-tiba Jake membangunkan dirinya dengan heboh, Sunghoon kaget dong, dia pikir rumahnya kemalingan atau Jake sedang kenapa-kenapa.

Ternyata dia minta dibuatin brownies, Sunghoon sebenarnya gak tau sama sekali cara buatnya, tapi beruntungnya barang-barang yang dibutuhkan ada semua di rumah jadi dia gak perlu ke minimarket di depan komplek perumahan ini untuk beli bahan-bahannya.

Dan untuk bahannya sudah dia taruh semua diatas meja sekarang tinggal membuatnya.

"Kalau gak enakpun bakalan tetap aku makan, asal kamu yang membuatnya," ucap Jake yang tersenyum ke suaminya yang tampak lucu dengan apron pilihannya.

Iya, itu apron milik ibu mertuanya, warna pink gitu, tapi tidak peduli, dia memakaikannya ke Sunghoon.

Sunghoon yang mendengarnya cuma menggelengkan kepalanya sambil mengambil sebuah mangkuk besar agar dia bisa menaruh bahan-bahannya disana dan menyatukannya dengan menggunakan mixer tentu saja.

Sepertinya bakalan heboh sih, belum apa-apa saja Sunghoon sudah menjatuhkan telur ke lantai.

Jake cuma tersenyum kecil, lagian pasti bakalan di bersihkan oleh Sunghoon sendiri, tidak mungkin bukan membangunkan pelayan dirumah hanya untuk membersihkan kekacauan yang dia buat.

Mertuanya gak ada dirumah karena mereka di rumah sakit, anggap aja itu rumah mereka deh, selalu disana untuk memperhatikan pasien mereka.

"Padahal cuma mecahin telur tapi heboh banget," ejek Jake sambil tertawa kecil melihat Sunghoon yang tampak tidak suka dengan tangannya yang jadi lengket karena telur yang dia pecahkan itu.

Masalah dengan telur selesai, Sunghoon sekarang ke tepung intinya dia akan menaruh semua bahannya sesuai takaran jadi tidak perlu menghitung lagi.

Sunghoon akhirnya mencampurkan semua bahannya sesuai resep disana dan ya sekarang tinggal menunggu saja, soalnya sudah dia taruh di cetakan dan dia sudah memasukkan adonan tadi ke oven.

Sekarang tinggal menunggu saja brownies buatannya itu, dia gak mengantuk lagi saat ini, padahal nanti pagi bakalan ada kelas, Jake pun sama sepertinya.

"Aku tidak yakin ini bisa dimakan olehmu," ucap Sunghoon tiba-tiba sambil duduk disebelah Jake yang langsung memeluk lengan Sunghoon itu.

Jake cuma tersenyum sambil menunjukkan giginya, "Harus percaya diri dong."

Sunghoon cuma ikut tersenyum kearah Jake yang beberapa bulan ini akhirnya tersenyum seperti dulu lagi.

Tentu saja Sunghoon sering melihat Jake saat di gedung fakultas mereka, walaupun beda jurusan tapi sering melihat saja.

Hanya kebetulan, saat itu dia melihat Jake dengan beberapa temannya, lalu ada cewek juga yang bersama dengan Jake saat itu.

Intinya Jake memiliki pacar dan banyak teman saat itu, Sunghoon cuma memperhatikan saja.

Pernah juga sekali saat itu Jake tersenyum ke dirinya saat dikantin, soalnya gak sengaja melihat jadi Jake reflek seperti tersenyum walaupun Sunghoon cuma menatap hal itu dengan mengeryitkan dahinya.

Fragile Heart -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang