Epilogue.

8.9K 1K 83
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Apa yang terjadi dengan Jake ketika sudah mempunyai anak?

Tentu saja sibuk, ini yang paling utama, apalagi jika anaknya itu bangun saat tengah malam, bisa karena popoknya penuh, bisa juga karena mau minum susu.

Bayikan tidak akan mengerti jika mereka bangun saat tengah malam atau bagaimana, tapi tentu saja Jake gak pernah kesal sama sekali, dia mengerti kok.

Seperti sekarang dia terbangun karena anaknya menangis, matanya menoleh sekilas kearah jam dinding dikamarnya itu dan menunjukkan pukul 1 malam, semuanya pasti sudah tertidur.

Bahkan Sunghoon saja tertidur, ya gak masalah sih, inikan tugasnya, jika Sunghoon gak terbangunpun dia gak masalah sama sekali, biarkan saja Sunghoon istirahat.

Kakinya berjalan kearah box bayi yang ada tidak jauh dari ranjangnya itu.

"Kenapa hm? Popokmu penuh?" tanya Jake sambil menggendong anaknya itu lalu memeriksa popok anaknya yang tidak penuh sama sekali.

Mungkin haus ya, lagipula Siyeon tadi tidurnya lumayan lebih awal, jadi jika dia terbangun karena haus itu hal yang sangat wajar.

"Kamu haus ya? Mau susu? Sebentar mama buatin," ucap Jake sambil menenangkan anaknya itu.

Aduh dia baru sadar jika termos yang ada di kamar kosong, dia mau ke dapur dulu membuat air hangat.

Jake menoleh kearah belakangnya ketika sadar jika Sunghoon terbangun itu.

"Maaf, dia membuatmu terbangun?"

Sunghoon mengangguk namun cuma tersenyum melihat Jake yang merasa gak enak itu, padahal biasa aja, namanya juga bayi, gak tau ini mau jam berapa atau bagaimana.

"Biar aku yang buat, kamu disini aja," ucap Sunghoon membuat Jake tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

"Tapi aku akan ikut turun juga, sepertinya jika sudah terbangun begini, aku bakalan susah untuk tertidur lagi," balas Jake yang mengikuti langkah kaki suaminya itu yang berjalan keluar dari kamar untuk ke dapur.

Lagipula jika masih hangatkan, Sunghoon gak perlu bolak balik ke kamar, langsung aja biar gak susah.

Mereka berdua kaget saat melihat pintu rumah ini terbuka.

"Lho ibu? Baru pulang?" tanya Jake saat melihat ibu mertuanya yang sedang memegang knop pintu itu.

"Enggak, ini ibu mau pergi ke rumah sakit, ada pasien yang kambuh, jadi ibu harus segera kesana," balas ibu mertuanya sambil tersenyum, soalnya mengemaskan saja melihat anak dan menantunya yang bangun tengah malam begini.

Apalagi dia bisa melihat cucunya yang sedang nyaman sekali di gendongan Jake, mungkin jika dia gak sibuk, dia akan mengajak cucunya untuk jalan-jalan.

Lalu ibu mertuanya itu pamit pergi membuat Jake mengangguk dan mendengar pintu rumah ini terkunci.

Sunghoon sudah berjalan duluan ke dapur untuk membuat susu anaknya itu.

Berbeda dengan Jake yang menyalakan tv, ternyata masih ada acara tv tengah malam ya.

Oh ada film juga, film horror tapi, Jake langsung mengubahnya, daripada dia ketakutan lebih baik ubah channel aja, malu tau jika dia teriak-teriak gak jelas.

Apalagi Sunghoon sama penakutnya seperti dia, eh gak tau sih, sepertinya iya.

Jake menatap Siyeon yang sedang ingin mengemut jempolnya namun tangan Jake langsung menyingkirkan tangan anaknya itu.

Fragile Heart -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang