7. Promise.

8.4K 1.4K 132
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Jake tidak tau mau melakukan apa selain bekerja, kuliah, dan ya pulang ke rumah.

Tidak ada lagi orang yang bisa dilihat oleh Jake, beberapa minggu yang lalu ada mamanya yang siap dia temui walaupun mamanya gak pernah melihatnya.

Dirinya sebenarnya sudah menerima hal itu, walaupun tetap saja dia suka terbayang mamanya.

Sekarang Jake mau pulang dari kampus, niatnya mau pergi bekerja, walaupun nanti dia akan berhenti juga dari sana.

Karena keluarga Sunghoon tidak setuju dia bekerja disana, ya dia terima saja.

Kakinya baru saja berjalan keluar kampus, namun tiba-tiba ada sebuah tepung yang jatuh ke seluruh tubuhnya.

Beberapa orang yang melihat tertawa ada juga yang kasihan, soalnya Jake gak buat masalah kok bisa dibully seperti ini.

"Oh maaf, kami kira kamu ulang tahun hari ini," ucapnya yang sepertinya tidak niat sama sekali untuk minta maaf ke dirinya.

Jake berusaha membersihkan tepung tersebut dari pakaiannya walaupun mustahil karena ini seluruh pakaiannya kena, bahkan muka, dan rambutnya juga sudah berwarna putih.

"Kamu sengajakan? Aku punya salah apa sih sama kamu?" tanya Jake kearah beberapa mantan temannya itu.

Mereka tidak menjawab dan cuma tersenyum meremehkan saja kearah Jake yang menatap mereka dengan tajam.

"Astaga Jake? Apa yang terjadi denganmu?" tanya dosen yang mengajar dikelasnya itu melihatnya berpenampilan penuh dengan tepung.

Dosennya melihat kearah beberapa mahasiswa di hadapannya.

"Kalian bodoh?" tanya dosennya itu membuat mereka langsung menunduk.

Berbeda dengan Jake yang langsung pergi ke kamar mandi ketika disuruh dosennya agar pergi kesana untuk membersihkan muka dan rambutnya.

Lalu ada Sunghoon juga yang baru saja selesai dari kelasnya melihat Jake yang berlarian ke kamar mandi.

Mereka membully Jake kok masih di wilayah kampus? Ya jelas mereka kena masalahlah, lagipula kelihatan sekali ini bully bukan bercanda sama sekali.

"Hei Jake," panggil Sunghoon membuat Jake menoleh sekilas lalu segera berjalan pergi ke kamar mandi.

Sunghoon akhirnya mengikuti Jake untuk ke kamar mandi juga.

Disana ada beberapa mahasiswa cowok yang melihat kearah Jake dengan bingung, nih cowok kenapa coba putih-putih begini.

Lalu mereka menoleh lagi kearah pintu yang terbuka dan ada Sunghoon disana, sudah dibilang Sunghoon sangat dikenal sama semua mahasiswa di fakultas ini.

Pangeran kampus, siapa yang enggak kenal, walaupun muka Sunghoon kayak gak suka sih dianggap sebagai pangeran.

"Kamu gapapa?"

Jake menoleh sambil menerima tisu dari cowok disebelahnya itu.

"Gapapa kok, lagipula ini hanya tepung, walaupun pakaian sama rambutku jadi putih semua," jawabnya sambil membersihkan rambutnya dari tepung.

Walaupun susah, harus dibasuh pakai air ini mah, Jake langsung mengambil air di keran dan langsung menyiram kepalanya.

Jake mengacak-acak rambutnya agar segera bersih dari tepung.

"Mereka melakukan apalagi?"

"Ya melempar tepung ke aku, walaupun aku bingung aku ada salah apa dengan mereka," jawab Jake sambil menerima tisu lagi dari Sunghoon.

Fragile Heart -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang