Extra Part : Fans.

11.3K 1K 37
                                    

Hei, hei, sebelum baca ini, kalian lebih baik baca book baruku, sungjake dong tentu saja, judulnya Ex, katanya ada yang minta mantan-mantanan terus school life, lagian sungjake memang cocok school life sih, jadi save di perpustakaan kalian, jangan lupa vote dan komen juga, ok thanks.

***
Jake tidak tau dirinya akan bisa semudah ini untuk lulus dari kuliahnya.

Ya, dia hari ini wisuda, sebenarnya sih gak mudah juga sih, apalagi anaknya itu masih kecil.

Baru mau membuat pakaiannya yang harus dia buat untuk syarat kelulusannya saja susah sekali karena gambarannya pernah tertumpah air karena siapa? Ya karena anaknya.

Belum itu saja, dirinya harus kuat jika anaknya menangis disaat dia sedang membuat laporan, tapi setidaknya gak masalah dirinya bisa membuat semuanya berhasil.

Gangguan seperti itu gak masalah bagi Jake, lagian disana ada Sunghoon yang sama sepertinya saat ini memakai pakaian sama, ya semuanya juga sama.

Memakai toga, pakaian yang digunakan saat wisuda, lalu memegang bunga dan ijazah sekaligus, Jake sih paham kenapa Sunghoon diberi banyak bunga begitu.

Karena tuh cowokkan emang terkenal sekali di kampus, jika ada penggemar gak akan kaget.

Walaupun ya dia akan kesal sedikit, sedikit doang.

Jake selalu berkata begitu walaupun kata Sunghoon gak sesuai dengan apa yang terjadi, katanya gak cemburu, padahal aslinya cemburu sekali.

Dirinya menoleh kearah kanannya ketika melihat ada adik tingkatnya memberikan sebuket bunga ke dirinya, Jake bingung.

"Darimu?"

"Bukan, aku hanya mengantarkannya saja ke kakak," balasnya lalu pamit pergi membuat Jake bingung namun ya tetap saja menerima buket bunga mawar merah yang ukurannya lumayan besar itu.

Sunghoon yang melihat Jake menatapnya cuma tersenyum, Jake menoleh kearah lain.

Sebentar, apakah dia punya penggemar ya? Dirinya berarti keren juga.

Dia menatap bunga tersebut sambil melihat kearah depannya dimana ada banyak orang disana ya basa-basi sih, seperti memberikan arahan untuk mahasiswa yang baru lulus dan sebagainya, mereka cuma mendengarkan saja.

Lagipula Jake bingung kapan selesainya, soalnya anaknya pasti sudah menunggu diluar bersama mertuanya.

Lalu baru saja Jake berharap semoga cepat selesai, langsung terwujud.

Dimana acaranya selesai dan semuanya langsung berhamburan keluar ada juga yang berfoto bersama disana.

Mata Jake melihat Sunghoon yang berfoto bersama anak-anak kelasnya, ya gak masalah sih, lagian cuma berfoto dan itupun gak tau bukan mereka bakalan bertemu lagi nanti atau enggak.

Gak masalah, gak masalah, kok, tapi kok nyebelin juga ya.

Sunghoon tersenyum sambil menarik tangan Jake agar mendekat, padahal tanpa ditarikpun Jake bakalan mendekat sendiri.

"Kita bahkan belum berfoto sama sekali dari tadi," ucap Sunghoon membuat Jake memutarkan bola matanya namun tidak bisa menahan mukanya agar tidak memerah.

Bagaimana tidak, Sunghoon terus-terusan menatapnya saat ini, gimana dia gak malu.

"Malas."

"Gak boleh gitu, lagipula ini kenang-kenangan, kan gak enak jika gak ada foto bersamamu pas wisuda apalagi kita barengan gini," jawab Sunghoon dengan lembut sambil menatap Jake yang akhirnya tidak bisa menahan senyumannya itu.

Sunghoon mengusap kepala Jake dengan lembut lalu merangkul leher Jake sambil meminta temannya agar memotret dirinya bersama Jake saat ini.

Jake tersenyum dengan buket bunga mawar yang besar di tangannya berbeda dengan Sunghoon yang hanya merangkul bahu Jake sambil tersenyum.

Fragile Heart -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang