29. Baby.

8.7K 1K 58
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Sunghoon melihat kearah Jake yang sedang memperhatikan tv dengan penuh minat sekali.

"Eh aku boleh kesana, naik itu? Bolehkan?"

Jake lalu mendecih saat melihat gelengan dari Sunghoon, padahal dia mau sekali naik itu.

Lebih jelasnya mau menikmati bagaimana rasanya terjun bebas dari ketinggian yang sangat tinggi tentu saja.

"Kamu lagi hamil gak lucu jika kandunganmu kenapa-kenapa karena hanya mau bermain itu, mainnya nanti setelah kamu melahirkan," jawab Sunghoon membuat Jake akhirnya mengangguk.

Lagipula tinggal beberapa bulan lagi kok, saat ini sudah masuk bulan 6.

"Kalau gitu bagaimana ke toko perlengkapan bayi? Ada banyak barang yang harus dibeli," ajak Jake membuat Sunghoon setuju.

Jika diajak untuk kesana, Sunghoon baru mau.

Lagipula saat pemeriksaan, mereka mau anaknya itu cewek atau cowok.

Tapi setelah tau ya mereka senang aja sih, ternyata hasilnya cewek, ya anak mereka nanti cewek.

Dan Sunghoon berharap penyakitnya itu gak menurun ke anaknya, karena kasihan saja seumur hidup harus menahan rasa sakit sepertinya saat ini.

Lagipula dia berharap malah anaknya mirip seperti Jake saja, walaupun pernah tidak beruntung sekali dalam hidupnya, setidaknya Jake setelah itu selalu beruntung.

"Sebenarnya aku bisa buat sendiri sih, kebetulan dia cewek, aku akan membuatkan gaun jika dia ulang tahun nanti," ucap Jake membuat Sunghoon tersenyum.

Ada-ada aja, anaknya aja belum lahir sudah bahas ulang tahun aja.

Terlebih Jake kan emang anak seni fashion ya, wajar jika dia mau membuat gaun untuk anak mereka yang bahkan belum lahir itu.

Buatan Jake bagus kok, saat itu dia pernah pakai dan ya berakhir di lemari karena itu pakaian untuk pergi ke acara gitu, yakali Sunghoon pakai untuk pergi ke kampus.

"Masih lama, Jake."

"Itukan baru rencana, kenapa gak dari sekarang aja aku pikirkan," balas Jake dengan cepat sambil menatap kearah Sunghoon yang cuma tersenyum itu.

Terserah Jake saja deh, daripada tuh orang ngambek dan berakhir uring-uringan lebih baik dia iyain aja.

Mereka sudah berada di mobil dan tentu saja ada sopir, berharap tidak mendengar percakapan romantis antara Sunghoon dan Jake karena dia lelah.

"Kamu pasti berharap anak kita cowok ya?"

"Enggak tuh, aku mau bayinya cowok atau cewek bakalan suka," balas Sunghoon langsung sambil menatap kearah Jake yang sedang memainkan handphonenya itu.

Seperti melihat apa saja perlengkapan yang diperlukan untuk bayi mereka nanti.

"Kamu suka dia cewek?"

"Ya, lagipula bukankah dia akan menjadi anak yang cantik, walaupun aku belum tau dia akan mirip kamu atau aku," jawab Sunghoon lalu kaget saat melihat Jake yang menatapnya dekat sekali.

Jake cuma tersenyum sambil memainkan pipi Sunghoon lalu tertawa kecil.

"Mirip kamu aja gapapa, soalnya aku berharap dia sedinginmu," ucap Jake masih memegang pipi Sunghoon itu.

Lah? Kok bisa-bisanya Jake berharap anak mereka bersikap dingin.

"Soalnya kalau dia didekatin cowok, aku gak akan cemas, soalnya dia pasti tau itu cowok baik atau jahat," lanjutnya membuat Sunghoon cuma tersenyum miring.

Fragile Heart -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang