Chapter 25

286 45 16
                                    

Selamat bermaraton ria para pembaca budiman yang cantik dan tampan, ingat untuk siapkan cemilan dan play musik menenangkan saat membaca jangan lupa nyalakan data, bacalah di saat waktu senggang, semoga kalian bisa terbawa dengan fantasi cerita(TBDD osh) ini
(◍•ᴗ•◍)❤

Berharap cerita ini jadi salah satu daftar
Cerita fav Kelen
Awokwok

Selamat bersenang-senang :)

___________________________________________

Dalam benak Sehun Jiyeon tidak bersalah ia benci pada Canxu yang menumpahkan dendam dan amarahnya pada Jiyeon, padahal Istrinya ini begitu menyayanginya dan keluarganya, istrinya ini bahkan lebih membela Canxu sebelumnya di banding dirinya.

Ia benci Canxu, ia tidak suka orang yang membuat Jiyeonnya menangis ia benci orang yang merendahkan dan menghina Istrinya ini, Jiyeon tidak seharusnya bersedih karena perlakuan Canxu.

"Sudahlah jiy jangan buang air matamu kau tidak punya salah apapun kau tidak bersalah sungguh"Sehun memejamkan matanya mempererat pelukannya pada Jiyeon dagunya jatuh pada puncak kepala Jiyeon yang masih menangis sejadi-jadinya di perjalan itu.

tubuh kecil istrinya itu tenggelam dalam pelukan Sehun, bisa di rasakannya tubuh istrinya ini begitu gemetar dan terus menangis sejadi-jadinya.

Cukup hangat dan nyaman yang Jiyeon rasakan mendengar dan mendapat perlakuan lembut dari Sehun cukup membuatnya merasa tenang.

Tapi rasa sedih yang teramat dalam yang di rasakan Jiyeon membuatnya tidak bisa menghentikan tangisannya yang terdengar pilu, ia terus senggugukan di pelukan suaminya dalam kereta kuda yang sedang berjalan pulang menuju kediaman Oh.

***

Di beberapa hari


Setelah kepulangan dari kediaman park, Jiyeon jadi begitu banyak melamun dan muram, Jiyeon selalu menunggu balasan surat dari ibunya tentang keadaan ayahnya dan syukurnya selalu di balas oleh Taehee ke adaan Ayahnya semakin membaik.

Sehun jadi semakin risau melihat Jiyeon, biasanya istrinya ini super aktif dan selalu mencari masalah tapi sekarang Jiyeon selalu terlihat tak bersemangat berbeda dari biasanya, gadis ini jadi terlihat dingin pada semua orang.

*

Di suatu malam


"Kau tidak bisa tidur?!"tanya Sehun pada Jiyeon dari balik tumpukan bantal pembatas

"Hm..."Jiyeon mengangguk

"Kau juga..kenapa belum tidur?"kini Jiyeon yang bertanya

"Kau begitu gelisah, ada apa?"Sehun kembali bertanya masih pada posisi berbaringnya

"Sehun.. bagaimana dengan usulan kaisar kapan kita akan melakukan perceraian?!" balas Jiyeon

Sehun menghelakan nafasnya
"Aku sudah memberikan jawaban itu pada kaisar dan aku menolaknya"

"Apa?!!!"Jiyeon terkejut,terkaget dan terduduk sekarang

"Se..Sehun kau serius?!!" Jiyeon membulatkan maniknya

"jadi kau menolak tawaran raja ?!, benarkah..kau bodoh Sehun jika benar-benar menolaknya?!"Jiyeon tak percaya

Tidak ada gurat kebohongan dan penyesalan terlihat di wajah Sehun yang memandanginya masih pada posisi berbaringnya yang tenang.

Kini Jiyeon mengerti atas kemarahan Ayahnya yang mengusirnya saat itu
"Jadi ayahku saat itu marah pada ku,ya..ya tentu saja karena kau ..!, Sehun kau tahu..kau membuat hubungan ayahku dan aku jadi kembali renggang ini semua karena kau menolak usulan raja!!" keluh Jiyeon kesal

THE BRILLIANT DIAMOND DYNASTY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang