Chapter 3

332 50 16
                                    

Enjoy bacanya ya guys Gomene kalo banyak penulisan yang salah bacanya sambil dengar lagu Korea yak ..biar dapet feelnya :v
Aishiteru Yo minasan :* Jan lupa vote dan coment ya

__________________________________________

Jiyeon merasa harus menghindari orang seperti Chanyeol
"Permisi tuan, aku terlalu sibuk untuk menanggapi orang seperti anda, di tambah aku tidak akan pernah lagi mengunjungi tempat aneh itu hanya untuk menjadi lawan anda." dengan sekilas senyum remeh ia meninggalkan Chanyeol pergi di ekori Xixi.

" dengan sekilas senyum remeh ia meninggalkan Chanyeol pergi di ekori Xixi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahahaha ha ha .. menarik sekali, aku yakin kita akan bertemu lagi," tutur Chanyeol di sisa tawanya.

Chanyeol berseru pada Jiyeon di sana yang semakin menjauh darinya.
"HEY NONA !,TAMPAKNYA MUSIM DINGIN AKAN SEGERA DATANG!, JAGA KESEHATAN ANDA..!"

"Nona Jiyeon." gumamnya memperhatikan kepergian Jiyeon dengan senyum tampannya.

\(๑╹◡╹๑)ノ♬

*

Di sebuah kedai cat yang ada di kota
Jiyeon dan Xixi terlihat memilih-milih warna sesuai keinginan mereka dan beberapa warna telah di masukan ke dalam kotak kayu.

"Hey tuan apa ada warna perak?"tanya Jiyeon pada penjaga toko

"Perak..ya.. oh kelihatannya tersisa satu anda beruntung!, karena bulan ini kami kehabisan warna yang satu itu tunggu sebentar nona aku ambilkan"

Jiyeon mengangguk kemudian kembali fokus memilih warna setelahnya xixi mengajak bicara nonanya
"nona.. pria pemilik kedai judi tadi, dia tampan.. tampaknya ia tertarik dengan nona"

Jiyeon dengan raut jengah
"Aku hampir terkena serangan jantung Xixi, takut salah dengan perhitungan ku tadi, rasa gugup ku bahkan belum hilang,kau ..malah megungkit pria aneh itu" keluhnya pada pelayan cantiknya.

Xixi terkekeh
"hihihi..nona sangat hebat tadi aku kagum~"

Jiyeon menyahut
"bukan hanya hebat, yang terbaik pastinya "sambil merapikan susunan warna

"aku bersyukur semuanya sesuai rencana anda, aku bahkan sudah menyusun rencana jika di detik-detik terakhir Anda salah!aku akan pura-pura pingsan agar anda bisa kabur, rupanya semua itu tidak perlu karena anda memang nonaku yang hebat." Xixi tersenyum ke arah nonanya mengacungkan jempolnya.

" Xixi tersenyum ke arah nonanya mengacungkan jempolnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE BRILLIANT DIAMOND DYNASTY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang