Chapter 36

239 30 19
                                    

Siapkan cemilan dan play musik menenangkan saat membaca jangan lupa nyalakan data,

bacalah di waktu luang, semoga kalian bisa terbawa dengan cerita (TBDD osh).

beri asupan cerita ini dengan bintang berharga kelen .

:) Pokoknya chapter ini...hiks.. awokwok .

_______________________________

masih Canxu bertutur,
"Dosaku sepertinya semakin bertambah karena sudah banyak mernyusahkan kalian~"

Sehun memotong.
"Tuan Menteri, Aku membiarkan mu ikut campur dalam menyelesaikan masalah ini, bukan untuk membantu mu, tapi semua ini ku lakukan untuk istri ku." angkuh Sehun menjelaskan dengan tatapan dinginnya.

Canxu balas sedikit mengangguk.
"Yah..aku mengerti dan aku tahu itu, Jika kau saat ini bekerja keras untuk mengeluarkan Jiyeon dari penjara, kau tidak perlu cemas, alasan yang coba ia rangkai untuk membantu ku, tidak di terima oleh petugas, ia bisa terbebas dan tidak akan ada yang bisa menyakitinya, ia terbukti tidak memiliki kaitan dari masalah ini,"

"Aku akan mencoba menuntut pihak keamanan yang menahan Jiyeon jika mereka besok masih belum melepaskannya." jelas Canxu.

Sehun kini memandang Canxu yang terdengar mulai cerewet untuknya.
"Tuan menteri, hal yang tidak bisa kulakukan saat ini adalah untuk berhenti mencemaskan istri ku,"

Canxu mengerjap memandang wajah sang menantu. Sehun masih melanjutkan kata-katanya.
"Jiyeon sangat berarti untuk ku, bukan hanya aku, kau lihat orang-orang yang bekerja bersama ku, banyak dari mereka mencemaskan istri ku, ikut bekerja keras membantu tanpa di pinta agar istriku cepat terbebas dari jeruji yang harusnya kau tempati itu." Jelas Sehun.

Canxu mengatup bibirnya, ia tertohok, dan kini terlihat jelas ia baru menyadari putrinya adalah orang yang berharga bagi banyak orang.

"Mungkin memang mudah bagimu mengeluarkannya dari penjara, tapi aku tidak bisa membiarkan Anda gegabah melakukan itu, anda hanya akan membahayakan istri ku lagi, jika anda mengeluarkannya dari penjara sebelum kasus ini usai."

"Dalang dari semua kasus ini, pasti sudah menambahkan istri ku kedalam daftarnya untuk dijadikan pion baru dalam permainan menghilangkan jejak kejahatannya, jadi untuk saat ini tempat yang paling aman untuk istri ku, adalah penjara." Jelas Sehun serius memandang Canxu.

"Oh dewa, kau benar Sehun, aku tidak memikirkan lebih jauh dari niatku untuk segera mengeluarkan Jiyeon, untunglah kau memperingatkan ku, jika tidak, aku pasti akan membahayakan putri ku lagi." Sesal Canxu, ia menerima dan membenarkan pemikiran Sehun yang ini, Canxu semakin di timpa penyesalan karena lagi-lagi ikut merepotkan dan membahayakan orang-orang di sekitarnya. Kini Canxu-pun terdiam terlihat merenung.

Kembali hening dengan Canxu yang terdiam, tapi hanya sebentar karena kini Sehun yang bertanya, dengan maniknya yang fokus pada benda yang tengah ia kerjakan.
"Selama ini, kulihat Jiyeon putri yang selalu patuh dan selalu bersikap baik pada keluarga anda?, Ia tidak pernah memberontak anda ataupun keluarga anda, Aku penasaran?, bagaimana anda bisa terus memberinya lontaran jahat dan memandang buruk Jiyeon saat itu?, padahal banyak kelebihan yang putri mu itu miliki."

Kini Sehun memandang pada Canxu yang juga memandangnya.
"Aku juga takjub pada keluarga anda, bisa membesarkan putri seperti Jiyeon. kesabaran, kebaikan, kecerdikan, dan rasa empati yang ia miliki begitu besar. ia begitu luar biasa, sampai aku tidak bisa berhenti kagum padanya dan bangga memilikinya."

Canxu mengangguk singkat, ia menjawab.
"Jiyeon selama ini di didik oleh Taehee tentu saja sifat baik dan patuhnya itu, ia dapatkan dari kelembutan hati ibunya, Kau harus tahu ini Sehun, selama ini aku memang selalu bangga pada kedua putri ku."

THE BRILLIANT DIAMOND DYNASTY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang