Hayy guyss :) gw up ni awokwok,siapa ni yang tangen sama ceyita ini (~‾▿‾)~
___________________________________________
Malam ini begitu sepi dan hening, tidak ada interaksi dari keduanya di dalam kamar luas itu, mereka hanya sibuk dengan urusan masing-masing,Ya masih ada tumpukan bantal di tengah ranjang sebagai pembatas.
Malampun berlalu berganti pagi yang dingin~~~
Siangnya di tempat pencucian baju kediaman OH
Jiyeon memandang nanar pada baju yang ia genggam dengan kedua tangannya
ia kembali pergi mengecek bajunya yang sudah berulang kali di cuci tapi tetap saja noda tinta itu tidak hilang,bajunya itu benar-benar tidak bisa di tolong lagi meski ia menyuruh beberapa pelayan rumah menyucianya terus-menerus, baju yang ia cuci itu adalah salah satu baju pemberian ibunya, ia jadi tidak bisa memakai baju kesayangannya lagi semua karena ulah Sehun suaminya,tinta permanent benar-benar membuatnya frustasi kini
"Heng..tampaknya baju ini akan ku buat kerajinan tangan saja, dasar Sehun sial*n"umpatnya kesal masih mengangkat baju bernoda tinta di hadapan wajahnya yang terlihat sedih dan kesal bersamaan
dengan raut putus asa ia menurunkan bajunya, maniknya malah mendapati Sehun yang tengah berjalan di seberang sana, tak jauh dari posisinya berdiri saat ini, Sehun juga terlihat memandang Jiyeon dengan ekspresi datarnya dari kejauhan,
raut wajah Jiyeon berubah seketika melihat Sehun yang berjalan dengan angkuhnya sembari menautkan kedua tangan dibelakang tubuhnya, terlihat di ekori beberapa pekerjanya yang membawa beberapa kotak kayu, jiyeon bisa melihat Sehun memandanginya dari sana,
Mengetahui di perhatikan Sehun, Jiyeon sigap menyembunyikan baju bernoda tinta di balik tubuhnya mencoba menyembunyikan hasil dari kejahilan suaminya itu, Jiyeon memberikan sorot mata permusuhan pada Sehun sembari mengatup bibirnya erat menahan geram di tempat
Terlihat sangat jelas dari kejauhan dengan sembari terus melangkah Sehun membalas tatapan tajam jiyeon dengan menyunggingkan senyum sinisnya seolah meledeknya(smirk khas Sehun), senyum dan maniknya yang tajam itu mengerlingkan kepuasan, seolah tahu apa yang telah menimpa jiyeon saat ini,
setelahnya Sehun memalingkan wajahnya berlalu pergi bersama para pekerjanyameski Sehun sudah hilang dari pandangan, Jiyeon masih mengeluarkan ekspresi kesal dan marahnya, Ia bisa menangkap bagaimana ekspresi yang Sehun keluarkan tadi saat melewatinya,
"aish.. sial ,kau Sehun!"desis jiyeon geram di tempat mengeratkan genggamannya pada baju bernoda tinta
Seringai angkuh yang Sehun keluarkan tadi benar-benar terlihat sangat amat menyebalkan di mata Jiyeon,membuat Jiyeon makin berapi-api, ingin sekali ia mengejar Sehun untuk mencakar habis wajah yang penuh keangkuhan itu
tapi niatnya kini tidak ingin membesar-besarkan masalah lagi, ia sudah malas berhadapan dengan orang semenyebalkan suaminya pria dingin yang minim ekspresi,
Jiyeon akan coba berusaha untuk mendiaminya atau menjauhkan diri dari Sehun sepertinya adalah solusi yang tepat saat ini,karena bisa di bilang jiyeon cukup berpengalaman menghadapi orang seperti Sehun
sikap angkuh Sehun padanya terlihat seperti Canxu ayahnya, bahkan hampir tak jauh beda,seseorang yang dingin,ketus memandangnya penuh kebencian,ya jiyeon sangat malas dan begitu muak bila berhadapan orang semacam itu,
Ia akui dirinya sendiri terkadang juga dingin dan ketus pada seseorang,tapi ia bersikap demikian hanya pada orang yang tidak dekat dengannya atau terhadap orang yang tidak ia sukai,lain hal jika orang itu baik dan menghargainya maka jiyeon akan bersikap manis dan membalas lebih kebaikan yang mereka beri
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BRILLIANT DIAMOND DYNASTY
Acción|⚠️ Mature Content🔞, bacaan yang bahkan terlalu dewasa untuk orang dewasa :') | Oh Sehun pemuda tampan nan jenius hidup di era dinasty, pemuda dingin berjiwa bebas sengaja membuat rumor buruk tentang dirinya bahwa ia bisu sejak lahir dengan rupa ya...