Chapter 40

218 26 23
                                    

Ha..? Udah chapter 40 aja nich, berarti cerita ini akan menuju tamat :')

Kencengin koment dan bintangnya ya guys biar cemumut eyah ..gwnya :v awokwok, kok.. kek maksa gini gw yah.. :') , yaudah gk papa kalo gk bisa koment atau kasih bintang mungkin paket data Kelen yang ga ada awokwok :v.

Perlu secangkir susu coklat hangat di dampingi keripik atau biskuit :) itu saran gw saat membaca cerita dbdd ini.

Selamat berlabuh smriwing 🧚 Ting gw ✨ngilang dan kalian kini berada di era dynasty tempat tinggal pasangan Oh muda :v.

_______________________________


Kulit wajah Jiyeon begitu memerah di rasa napasnya makin tercekat.

Segala macam cara ia coba untuk melepaskan diri di sisa tenaganya ini, kini di rasanya ia melemah kehabisan tenaga, maniknya berputar dan pandangannya yang kabur kini perlahan menggelap.

'Sehun..Sehun tolong aku' hatinya terus memekikkan nama sang suami berharap pahlawannya datang untuk menyelamatkannya.

"Nasib mu akan sama seperti tikus tadi, kkkk mati terinjak-injak!." sinis Soohyuk.

'Sehun...!' batin Jiyeon terus memanggil sang suami.

Brak!!! Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka lebar karena seseorang datang dan bersimpuh. yang ternyata sang kaki tangan Pangeran ini.

"Yang mulia maafkan hamba, hamba berhak mati!, tapi kita harus segera pergi dari tempat ini Yang mulia!." seru bawahan botaknya dengan panik.

"Berani sekali kau!!." Soohyuk sedikit merenggangkan cekikaknnya, ia marah pada pengawalnya karena mengganggu kegiatan bejatnya saat ini.

"Yang mulia api..api telah membakar tempat ini, kita harus segera pergi dari sini!." menjelaskan dengan tergesa-gesa, kini ia beranjak mendekat mencoba menarik paksa tubuh Hyuk dari atas tubuh Jiyeon.

"TIDAK!, AKU BELUM MENGHABISINYA!, AKU HARUS MEMASTIKANNYA TIADA DULU!!". ia kembali mencekik Jiyeon kali ini lebih kuat, Benar-benar hampir membuat nyawa Jiyeon melayang.

"Egh..!." Desis Jiyeon.

"Yang mulia ku mohon, tidak ada waktu lagi!!." para pengawalnya berhasil menarik tubuh Soohyuk secara paksa.

Jiyeon berhasil terlepas dari serangan gila Hyuk yang berniat membunuhnya, mereka meninggalkan Jiyeon yang tergeletak lemas tak berdaya.
Dan para penjahat masih sempatnya mengunci Jiyeon dalam ruangan itu.

Api sudah merambat kemana-mana begitu berkobar dan melahap semua sisi dan seisi bangunan.

"SIAL, SIAPA YANG SUDAH MEMBAKAR TEMPAT INI?!, PADAHAL AKU BELUM MEMERINTAHKAN?!!." berang Hyuk
Tempat itu sudah di kelilingi api dan mereka seperti tidak menemukan lagi jalan keluar.

(>.<)

Jiyeon yang lemah mencoba mengumpulkan kesadarannya."Uhuk uhuk.. Sehun..Sehun hiks." ia kini sudah bebas meraup udara tanpa lagi tercekat.

"Hiks..eungh Sehun..!." wajah Jiyeon basah oleh air mata, ia berusaha sekuat tenaga untuk bangkit.

'Jiyeon' Panggil sebuah suara samar dari bayangan cahaya.

Pandangannya terhalang oleh air mata, meski tidak jelas siapa sosok tersebut Jiyeon yakin itu postur ayahnya yang membungkuk seperti akan membantunya untuk bangkit.

"Ayah..?" Gumam Jiyeon, Cahaya itu tampak semakin meredup dan kini dengan jelas Jiyeon melihat daun jendela yang berlubang karena lapuk, dengan sisa tenaganya yang berhasil ia kumpulkan Jiyeon kini sudah berada di depan jendela.

THE BRILLIANT DIAMOND DYNASTY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang