Chapter 14

327 49 18
                                    

:)

Baca sambil ngemil di jam santuy
Semoga bisa menghibur kelen yang gabiut
__________________________________________

"Ini!"ucap Jiyeon sembari menyodorkan satu tangkai bunga persik pada Sehun, sembari berjalan mundur di hadapan Sehun

"Selamat ulang tahun Sehun"Jiyeon tersenyum tulus

Sehun masih melangkah dengan pelan
Sehun melirik bunga pemberian jiyeon kemudian menatap gadis yang pipi,hidung dan telinganya sudah memerah karena udara yang begitu dingin, dan beberapa butiran salju bertengger di beberapa helayan rambutnya,Sehun cukup lama memperhatikan wajah istrinya

Setelahnya Ia kembali mengabaikan Jiyeon sembari terus berjalan

"Em .. ya..selamat ulang tahun Suami..ku..!,ini sebagai ucapan selamat dariku"jelas Jiyeon kembali menatap manik elang Sehun dengan cengiran manisnya, mereka saling bertatapan sembari berjalan pelan, Jiyeon masih dalam posisi berjalan mundur di hadapan Sehun

Liu menyimak dengan gurat serius

Kini Sehun menghentikan langkahnya Jiyeon ikut berhenti melangkah mundur
Sehun melihat Jiyeon dan bunga persik bergantian cukup lama

Alih-alih menerima bunga pemberian Istrinya Sehun lebih memilih memberikan payungnya pada Jiyeon

"Pakai ini ,kita harus segera bergegas kembali sudah terlalu lama kita berada di luar" ujarnya pelan pada Jiyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pakai ini ,kita harus segera bergegas kembali sudah terlalu lama kita berada di luar" ujarnya pelan pada Jiyeon

Liu memperhatikan tuan mudanya dan Jiyeon bergantian,

'Nona Jiyeon memberikan bunga seperti memberikan sebuah tanda cinta dengan senyuman yang terlihat begitu tulus dan manis hanya di perlihatkan pada tuan Sehun saja,mungkinkah nona muda sekarang sedang menyatakan perasaan cintanya secara langsung lewat bunga pemberiannya itu pada tuan muda?'Liu menautkan alisnya

'Dan tuan muda Sehun terlihat terlihat biasa saja bukannya menerima bunga nona Jiyeon ia malah memberikan payungnya woh..jadi..tuan muda sedang menolak secara halus perasaan nona Jiyeon padanya!'

' wah..tuan mudaku kau panutanku berulang kali menolak perasaan wanita yang menyatakan cintanya padamu,dan bisa memikat hati wanita sekelas nona Jiyeon dan menolaknya mentah-mentah benar-benar luar biasa,Hem.. sampai kapan kau menolak semua perasaan wanita padamu tuan!, apa sampai kau bisa menyatakan perasaan mu pada nona Irene?, kau benar-benar penjahat wanita tuan muda !'Liu menyipitkan Maniknya dengan tatapan yakin pada opininya itu

'kau begitu banyak mempermainkan perasaan para wanita padahal saat ini istrimu adalah nona Jiyeon,tapi kau lebih memilih nona Irene sebagai wanita yang kau cintai!kau bahkan menggantungkannya!'
itulah asumsi Liu dalam hati untuk adegan yang ia lihat saat ini di depan matanya,ia sedikit menaruh rasa iba pada Jiyeon terus memandangi senyum indah nona mudanya itu

THE BRILLIANT DIAMOND DYNASTY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang