Spam komen yuk! Jangan lupa Vote juga.
Tadi aku lupa masukin scene Jaehyun sama Yesha 😭😭
.
.
.Semua anak buah Oh Sehun telah kembali ke Seoul dan ke rumah geng masing-masing, sementara itu Jaehyun langsung pergi ke apartmentnya untuk menemui Shan, mengingat ia sudah berjanji untuk segera menemui gadis itu setelah pulang dari Jeju.
Jaehyun tiba di apartmentnya, ia membuka pintu kamar utama dan melihat Shan yang tengah asik mendengarkan musik dengan earphone seraya memainkan ponselnya.
Posisi Shan memunggungi Jaehun, sehingga Shan tak melihatnya.
Jaehyun pun menghampiri Shan, lalu mengusap surainya dengan lembut, membuat Shan terkejut dan menoleh.
"Huh? Jaehyun!" Pekik Shan seraya melepas earphonenya dan beranjak dari sofa, lalu memeluk Jaehyun dengan erat.
"Peluk peluk peluk," racau Shan yang membuat Jehyun tersenyum kecil, ia pun membalas pelukan Shan dan mengusap punggungnya dengan lembut.
"Jaehyun membawa oleh-oleh tidak? Aku sangat menunggu," tanya Shan dengan suara lirih, membuat usapan Jaehyun di punggungnya terhenti.
Shan menghela nafasnya seraya melepas pelukannya, "jadi kau tidak membawa oleh-oleh?" Tanya Shan.
"Maafkan aku," ujar Jaehyun dengan suara pelan, Shan pun menarik tangan Jaehyun hingga terduduk di atas sofa, lalu Shan duduk di atas pangkuan Jaehyun dalam posisi menyamping.
"Kau kenapa?" Tanya Shan dengan tatapan cemas, Jaehyun pun tertawa pelan.
"Kenapa apanya?"
"Ish malah balik bertanya, kau sakit ya? Kenapa pucat? Eh, pipimu kenapa?" Tanya Shan yang polosnya baru menyadari pipi Jaehyun ditutup dengan plester.
"Kecelakaan kecil, ini akan sembuh, aku baik-baik saja," sahut Jaehyun dengan suara pelan.
Shan menghela nafas lirih, lalu kedua tangan hangatnya menangkup pipi Jaehyun, mengusap kedua pipi Jaehyun dengan ibu jarinya.
"Jaehyun, setiap hari aku selalu menunggumu untuk pulang, aku tak pernah berhenti berharap walau tahu kau tidak akan pulang dengan cepat, aku sangat merindukanmu, aku ingin kau selalu berada di sini bersamaku," ujar Shan dengan tatapan sendu.
"Aku juga sedang belajar memasak akhir-akhir ini, agar kau betah di rumah dan menikmati masakanku. Lihat, jariku kena pisau saat memotong cabai," ujar Shan seraya menujuk jari telunjuknya yang ditutup plester.
Jaehyun tersenyum dan memeluk pinggang Shan, "kau harus lebih berhati-hati."
"Hm, aku akan lebih berhati-hati," sahut Shan seraya kembali menangkup pipi Jaehyun dengan kedua tangannya.
"Sebentar lagi aku lulus, aku baik-baik saja jika Jaehyun mau menikahiku dengan cepat," ujar Shan seraya tersenyum manis, hal itu membuat Jehyun terdiam sejenak.
"Jaehyun..." rengek Shan karena tak ada respon dari Jaehyun.
Jaehyun pun menyingkirkan tangan Shan dari Pipinya dengan lembut, "dengarkan aku."
"Ya?"
"Jangan meminta menikah denganku, aku tidak bisa melakukan itu," ujar Jaehyun yang membuat Shan terdiam dengan tatapan terkejut.
"Aku sudah menganggapmu sebagai adik kandungku sendiri," lanjut Jaehyun.
"K-kenapa seperti itu? Bukankah kita sepasang kekasih? Kau menyelamatkan aku dari pembunuh berantai itu, kau mengurusku, kau bahkan membiayai sekolahku, kita tidur di kasur yang sama, berpelukan, berciuman, bahkan mandi bersama, kenapa tiba-tiba kau mengatakan bahwa kau hanya menganggapku sebagai adikmu?" Tanya Shan dengan suara gemetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERO || Say My Name + Jung Jaehyun ✔️
Fanfiction[SELESAI] [17+] Im Yesha, gadis yang terjebak di markas Geng pembunuh bayaran, ia benci dihadapkan dengan situasi seperti itu, namun pada akhirnya ia memilih untuk mengikuti permainan sang pemimpin, yaitu Jung Jaehyun. Bijaklah dalam memilih bacaan...