Spam komen yuk! Jangan lupa Vote juga ya, aku bingung kok bisa votenya jauh banget sama viewersnya.
Tapi gkpp, pelan-pelan aja bacanya, semangat Spam komennya..
Makasih 😍😍🙏🏻
.
.
.
.Kalung itu disebut-sebut sebagai kalung milik Irish, terdapat tombol kecil yang bisa ditekan untuk merekam dan menghentikan rekaman, kalung itu juga terdapat alak pelacak.
Kalung itu berisi kartu memori yang memperlihatkan cara Irish membunuh korbannya.
Irish membunuh hanya untuk kesenangannya, sesekali perintah dari orang lain yang membayarnya sangat mahal, mengingat semua pembunuhan yang ia lakukan tak terbongkar siapa pelakunya.
Kini kartu memori kalung itu dibawa oleh Yuta, ia berhasil kabur sebelum anak buah Kim Junmyeon masuk ke rumah Zero.
Kini Yuta berada di ruang kerja Oh Sehun, menceritakan apa yang terjadi hari ini.
Sehun memperhatikan bagaimana Irish membunuh Shua, salah satu video yang ia lihat dari banyaknya video.
"Jadi, ini video pembunuhan terakhirnya?" Tanya Sehun, dan Yuta menganggukan kepalanya.
"Ya, Ini video pembunuhan terakhirnya, dan video yang terakhir berisi sebuah mobil box menabrak Irish yang tengah berlari di jalanan yang sepi," sahut Yuta seraya menujukan video terakhir yang tersisa.
"Dan kamera itu tidak bisa merekam apapun lagi sejak hari kecelakaan Irish, kamera itu hanya menyala sesekali tanpa merekam dan tanpa menyimpan apapun," lanjut Yuta.
Sehun menghela nafasnya, kekacauan ini membuat Junmyeon marah, bahkan Taeyong dan Jaehyun disekap di kediaman keluarga Athena, entah bagaimana keadaannya sekarang.
Untung saja markas Red Mafia dan Ares hanya digeledah, tak ada penyekapan yang dilakukan pada anggota tersebut.
"Bermalamlah di apartmentku, jika anak buah Junmyeon menemukanmu, katakan padanya siapa keluargamu, dan katakan bahwa kau tidak pernah menyentuh Yesha," ujar Sehun, dan Yuta menganggukan kepalanya.
"Lalu apa yang akan kau lakukan pada Jaehyun dan Taeyong?" Tanya Yuta.
"Biar kupikirkan, kau boleh pergi," ujar Sehun, dan Yuta menganggukan kepalanya.
**
Mulai dari sini, aku bakal tukar panggilan Yesha dan Ara
Im Yesha palsu = Kim Ara (asli)
Kim Ara palsu = Kim Yesha (asli)
Ara sudah sampai di rumahnya, Arin menangis tersedu-sedu seraya memeluk Ara yang duduk di atas sofa, sementara Ara hanya diam dengan raut wajah sendunya.
"Sayang, katakan pada ibu, apa kau baik-baik saja? Jangan membuat ibu cemas," tanya Arin di sela tangisannya, Ara pun membalas pelukan ibunya.
"Aku baik-baik saja," lirih Ara.
Sementara Yesha hanya diam, terduduk di sebrang Ara dan Arin, tatapannya terlihat dingin dan angkuh, tak ada rasa cemas sedikit pun.
Di dalam hatinya, Yesha geram, tak ada sedikit pun rasa cemas ibunya terhadapnya, hanya Ara yang didekap, bahkan ibunya sama sekali tak menoleh padanya.
"Jadi, kalian akan mengusirku?" Tanya Yesha seraya menatap Junmyeon dengan dingin.
"Tidak, tetap di sini," sahut Junmyeon, lalu ia pergi memasuki ruang kerjanya, ia harus berhati-hati ketika berbicara dengan Yesha, sebab ia tahu sekejam apa Yesha pada orang-orang di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERO || Say My Name + Jung Jaehyun ✔️
Fanfiction[SELESAI] [17+] Im Yesha, gadis yang terjebak di markas Geng pembunuh bayaran, ia benci dihadapkan dengan situasi seperti itu, namun pada akhirnya ia memilih untuk mengikuti permainan sang pemimpin, yaitu Jung Jaehyun. Bijaklah dalam memilih bacaan...