Spam komen yuk! Jangan lupa Vote juga ya, Terimakasih 😍😍
Semangat Spam komennya...
.
.
.Yesha membaca pesan dari Mark, bahwa sudah satu minggu ini Mark diikuti oleh orang tak dikenal, dan malam ini orang-orang itu mengancam Mark untuk membuka suara soal siapa Yesha, dimana Yesha tinggal, siapa orang yang Yesha temui sebelum Yesha pulang ke rumah Athena.
Dan Yesha cukup tenang ketika Mark tak membocorkan soal itu pada orang asing tersebut.
Yesha berpikir keras, yang mengetahui identitas aslinya hanya keluarganya, Zero, Sehun, dan Ares, kemungkinan orang-orang asing itu suruhan mereka.
Yesha terus berpikir, hingga tuduhannya tersisa pada Jaehyun dan Hyunjin.
Diam-diam Yesha mencari tahu tentang bagaimana hidup Hyunjin dan Jaehyun, dari seseorang yang sudah lama menjadi orang kepercayaannya.
Dan kini Yesha tahu Hyunjin pria yang melakukan banyak hal seorang diri, Hyunjin tak akan mau berbagi pekerjaannya dengan orang lain, kemungkinan Hyunjin tak akan menyuruh orang lain untuk memata-matainya, sebab Hyunjin akan melakukannya sendiri.
Hingga tersisa tuduhan Yesha pada Jaehyun, hal itu membuat Yesha tak perlu berpikir panjang
Yesha tersenyum kecil, "sepertinya kau ingin bermain-main denganku, Jung Jaehyun."
**
"Jung Jaehyun," panggil Ara tanpa menoleh, lalu ia menaruh ramennya di atas mangkuk kecil.
"Hm."
"Kenapa kau selalu mendiamiku di depan Taeyong dan Yuta?" Tanya Ara dengan suara pelan, membuat Jaehyun menoleh, memandang Ara yang tengah memakan ramennya.
"Taeyong menyukaimu."
"Uhuk!" Ara tersedak kuah ramennya, sontak ia meraih satu gelas air, lalu meminumanya hingga habis.
"Kenapa kau seterkejut itu?" Tanya Jaehyun dengan tatapan bingung.
"Tentu, kau mengatakan hal aneh."
"Apa yang aneh? Taeyong memang menyukaimu, kau tidak merasakannya?" Tanya Jaehyun yang membuat Ara terdiam sejenak, lalu menggeleng kecil.
"Harusnya kau peka," gumam Jaehyun, dan Ara sangat ingin membalas bahwa Jaehyun juga sebelumnya tidak peka padanya.
"Kukira, Taeyong benar-benar sudah menganggapku sebagai teman dekatnya, bukan wanita yang ia suka," ujar Ara.
"Mungkin, dia tahu diri untuk tidak menyatakannya padamu."
"Memangnya aku kenapa? Dan apa hubungannya dengan kau yang mendiamiku?"
"Aku hanya menghargai perasaan Taeyong," sahut Jaehyun dengan suara pelan, lalu ia melanjutkan makannya, membuat Ara terdiam seraya memandangnya.
"Makan, atau aku habiskan ramennya," ujar Jaehyun seraya menyenggol lengan Ara dengan siku tangannya.
Ara menggeser mangkuknya, lalu memakan ramennya sedikit menjauh dari Jaehyun, membuat Jaehyun menghela nafasnya.
"Kau kenapa?"
"Tidak apa-apa," sahut Ara dengan suara pelan, lalu melanjutkan makannya, ia pun meraih ponselnya yang berdering tanda pesan masuk, ia baru saja mendapat pesan dari Yesha, yang membuatnya terdiam dengan dahi berkerut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERO || Say My Name + Jung Jaehyun ✔️
Fanfiction[SELESAI] [17+] Im Yesha, gadis yang terjebak di markas Geng pembunuh bayaran, ia benci dihadapkan dengan situasi seperti itu, namun pada akhirnya ia memilih untuk mengikuti permainan sang pemimpin, yaitu Jung Jaehyun. Bijaklah dalam memilih bacaan...