ZERO || 36

21.6K 4.1K 2.9K
                                    

Spam komen yuk! Jangan lupa Vote juga, makasih. 😍😍

.
.
.

Shan terduduk di kursi ruang tunggu dekat lift di lantai 8, ia menundukkan kepalanya seraya meremat kantung plastik yang berisi buah-buahan untuk Jaehyun. Hatinya sakit ketika melihat Jaehyun mencium wanita lain.

Shan mengusap air matanya yang sudah menetes, ia ingin marah, namun ia tidak tahu harus marah pada siapa, sebab nampaknya Jaehyun dan Ara saling mencintai, bukan cinta bertepuk sebelah tangan sepertinya.

Tak lama dari itu, Taeyong baru saja kembali dengan satu cup kopi di tangannya, ia menghentikan langkahnya ketika melihat Shan yang terduduk di sana, ia pun menghampiri Shan.

"Kau sudah menemui Jaehyun?" Tanya Taeyong yang membuat Shan mengangkat kepalanya, membuat Taeyong terkejut dengan mata sebab Shan.

Taeyong pun duduk di samping Shan, "kenapa kau menangis?"

"Apa Ara Eonnie kekasihnya Jaehyun?" Tanya Shan tanpa basa-basi.

"Kenapa kau berbicara seperti itu?" Balas Taeyong.

"Jawab saja," lirih Shan.

"Entahlah, aku juga tidak tahu."

Shan merengut sendu, lalu ia beranjak dari kursinya, "aku pergi."

Taeyong ikut beranjak, "biar aku antar."

"Tidak perlu, Taeyong. Aku bisa naik bus."

Taeyong meraih tangan Shan, lalu menaruh kopinya yang belum diminum di tangan Shan.

"Minumlah, biar aku antar pulang."

Dan Shan menyerah, ia pun menganggukan kepalanya.

**

Ara baru saja keluar dari toilet, ia menghampiri Jaehyun yang tengah duduk di atas brankar dengan kepala tertunduk.

"Apa ada yang sakit?" Tanya Ara seraya menarik dagu Jaehyun hingga Jaehyun membalas tatapannya.

"Tidak ada, hanya saja aku ingin minum sesuatu."

"Apa itu?"

"Vanila Late," sahut Jaehyun yang membuat Ara mengerutkan dahinya.

"Memangnya boleh?" Tanya Ara, dan Jaehyun mengangguk.

"Aku menitip Taeyong saja," gumam Ara.

"Aku ingin kau yang beli," ujar Jaehyun.

Ara mendengus kecil, "Sebenarnya aku malas untuk pergi, menyusahkan," gumamnya seraya meraih tas kecilnya, lalu memakainya, sementara Jaehyun hanya diam.

"Itu saja?" Tanya Ara, dan Jaehyun kembali mengangguk.

Tanpa mengatakan apapun lagi, Ara keluar dari kamar rawat Jaehyun, setelah beberapa detik kemudian Jaehyun memuntahkan cairan dari dalam mulutnya ke atas lantai, mengingat selama empat hari ini ia hanya minum susu.

Jaehyun terbatuk dengan mata memerah dan menahan perih di mulutnya dan menahan sakit di perut bagian bawahnya.

Jaehyun mencengkram pinggiran brankar karena menahan sakit, rasa sakitnya menyebar ke seluruh tubuhnya.

Tangannya terangkat untuk menakan tombol otomatis untuk memanggil suster maupun dokter, ia menekan tombolnya berulang kali, lalu kembali mencondongkan tubuhnya ke depan dan memuntahkan cairan lagi.

Sampai akhrinya dua orang suster datang, mereka terkejut dengan kondisi Jaehyun, dengan cepat salah satunya memanggil dokter, sementara suster yang satunya lagi menghampiri Jaehyun.

ZERO || Say My Name + Jung Jaehyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang