ZERO || 33

23.5K 4.5K 5.1K
                                    

Double update untuk hari ini.

Semangat Spam komen dan votenya ya. Makasih 😍😍

Oh ya, yang belum Vote chapter sebelumnya, silahkan Vote dulu..

.
.
.

Ara terdiam memandang mansion di depannya, sementara Sehun sudah menunggunya di depan pintu.

"Masuklah," ujar Sehun, Ara pun melangkahkan kakinya memasuki mansion tersebut, mengikuti langkah Sehun hingga menaiki tangga.

"Ini kamarmu," ujar Sehun setelah membuka pintu kamar tersebut, Ara pun menoleh dan membalas tatapannya.

"Kau bilang kita akan pulang ke rumahku," ujar Ara.

"Aku berubah pikiran, kau harus membiasakan diri untuk tinggal di rumahku."

"Aku menolak, aku akan pindah kemari jika kita sudah menikah."

"Aku tahu, maksudku menginap di sini selama semalam, besok aku antar pulang," ujar Sehun yang membuat Ara terdiam dengan kedua tangan yang mengepal di kedua sisi tubuhnya.

Sehun yang melihat itu menghela nafasnya, "jika butuh sesuatu panggil bibi Lee, aku harus pergi ada urusan mendadak," ujarnya, lalu ia melangkah pergi meninggalkan Ara di sana.

Ara memasuki kamar tersebut dan menutup pintunya dengan sangat kencang.

Ara pun menelpon Ayahnya, tak butuh waktu lama, Junmyeon menjawab panggilannya.

"Ada apa?"

"Aku mau pulang, aku tidak mau di rumah Sehun."

"Patuhi ucapan Sehun, dia tidak akan menyakitimu."

"Tapi aku mau pulang, ayah. Aku mau pulang!"

"Besok, Sehun bilang besok ia akan mengantarkanmu pulang."

Ara terdiam dengan raut wajah sendu, ia benar-benar kesal dengan paksaan ini, ia hanya ingin bebas.

"A-aku ingin pulang, ayah." Ara berucap dengan suara lirih dan serak.

"Aku mau pulang," lirih Ara lagi.

Terdengar helaan nafas di sebrang sana.

"Ya, besok."

Setelah mengatakan hal itu, Junmyeon memutuskan sambungannya, membuat Ara menghela nafas lirih.

**

Yuta baru saja keluar dari rumah, ia hendak mengambil ponselnya yang tertinggal di mobil, namun ia dibuat heran dengan Jaehyun yang tengah dipeluk Axton.

Jaehyun nampak tak bergerak, dan terlihat nyaman sambil memejamkan matanya.

Yuta pun menghampiri keduanya, ia meraih sebuah kayu panjang, lalu mencolek bahu Jaehyun dengan ujung kayu tersebut, membuat Axton memeluk Jaehyun lebih erat, seolah ingin melindungi Jaehyun dari serangan Yuta.

"Arghh sesak," ujar Jaehyun yang terbangun karena sesaknya dipeluk Axton lebih erat.

"Aku kira kau mati," ujar Yuta setelah menghela nafasnya dan menaruh kembali kayu panjangnya.

"Apa yang kau lakukan di sana? Hari bahkan sudah mulai gelap," tanya Yuta.

"Ambil daging ayam di lemari pendingin, Axton tidak mau melepaskanku, si Taeyong dipanggil tak menyahut," ujar Jaehyun.

"Memangnya pak Yoon kemana?"

"Ia tidak datang hari ini, cepat," ujar Jaehyun yang sudah pegal dipeluk Axton terus.

ZERO || Say My Name + Jung Jaehyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang