VINCENZO 2 | [BY YOUR SIDE] | END

13. Membalikan Keadaan

Baron masih merasakan hari yang indah beberapa hari ini, bertemu dengan beberapa client dan menikmati Roma.

"Jazz.. " Sapa Baron di ujung sana

"Kau berhasil? Collins menyetujuinya?"

"Kapan aku pernah mengecewakan mu" Baron tampak sombong

"Okey, kerja bagus. Kau mau hadiah? Wanita Roma?" Tawar Jazz

"Kau yang paling mengerti" Baron tertawa bahagia

"Akan ku siapkan, cepatlah ke Club kau harus melihat kineja pegawai di sana sebelum menghabiskan malam mu"

"Ah, Jazz"

"Ya?"

"Pindah kan barang-barangku, aku akan tinggal di Roma" Pinta Baron

"Oke, aku akan menyuruh anak buah ku"

"Ini lah alasanku menyukaimu, kau selalu sigap"

Baron memasuki Club besarnya yang berada di Roma, tentu beberapa pegawai menyambut nya, warna warni lampu terus bergantian menujukan warnanya. Alunan musik kencang memenuhi telinga. Banyak tubuh hampir telanjang berlegak legok di atas sana, bau alkohol tercium dari setiap sisi.

Sesekali menggoda para pekerja seks di sana sangat menyenangkan bagi Baron, entah alasan apa Jazz mempercayai orang seperti Baron untuk mengelola bisnis malam nya yang sudah besar ini.

Ia sudah menghabiskan beberapa botol disana, kepala nya sudah sedikit pusing tapi ia masih sanggup. Jam terbangnya yang sudah tinggi dalam dunia malam membuatnya bertahan untuk tidak ambruk.

"Mr. Baron?" Tiba-tiba seorang wanita cantik, memakai baju merah dengan belahan dada dan paha yang sangat tinggi menghampirinya

"Ah, Jazz yang mengirimu" Baron menariknya duduk di sebelahnya

"Ya, aku sangat beruntung" Wanita itu mengambil gelas dari tangan Baron dan meminum nya

"Kau yang paling ahli?"

"Tentu, aku yang terbaik. Selamat atas client baru mu" Wanita itu mengecup belakang telinga Baron

🌼🌼🌼

Tak butuh lama Baron sudah merebahkan wanita itu di ruang VVIP club nya, saling bercumbu kasar dan menyentuh satu sama lain. Wanita berambut pendek itu beranjak ke atas tubuh Baron mendekatkan wajahnya dan berbisik "permainan seperti apa malam ini?"

"Aku cukup lelah bisakah kau yang memimpin?"

"Kau yakin?"

"Ya"

"Tapi aku suka permainan yang kasar" Wanita itu menjalankan telunjuk nya dari dahi Baron menarik lurus hingga ke bagian perut

"Lakukan" Baron memberikan perintah

Wanita itu beranjak dan mengambil borgol dari tas kecilnya "Wow kau belajar dari Mr. Grey" Ledek Baron

"Kau tau sedikit rasa sakit dalam seks menambah gairah" Jelas wanita itu memasangkan borgol ke kedua tangan Baron dan di sangkutkan pada dipan tempat tidur mereka. Setelah kedua tangan Baron terlentang wanita itu duduk di perut Baron membuka kancing kemejanya dan memberikan gerak memutar dengan jarinya pada bagian pusar

"Mr. Baron, kau tau ada orang yang lebih ingin mencicipi mu dari pada aku" Wanita itu turun dan memakai kembali pakaiannya. Baron terbelalak di buatnya

"YA! Apa maksudmu" Ia mencoba menggerakan kedua tangannya

Seseorang menepuk beberapa kali tangannya menyebabkan lampu di kamar itu menyala. Laki-laki dengan kaki jenjang dan rambut tersisir ke belakang menatap mereka sambil menyisingkan senyumnya