Hayho, yang mampir ke sini pasti belum move on ya dari mereka.. but it's okey siapa tau ini bisa ngobatin rindu kalian ya..
don't forget to follow, vote, dan comment ya.. and
don't forget ini hanya sebuah karangan pengobat rindu saja, jangan baper...
“Apa harus ku tanyakan pada Nona Seo?” Chayoung benar-benar serius mengucapkan itu
“Chayoung-a”
Chayoung meraba sisi terdekatnya dan mendapatkan kemeja sang suami, ia memakainya walaupun tampak tenggelam di sana, menurunkan kakinya dan beranjak ke dapur untuk membuat secangkir teh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedangkan Vincenzo sedang memikirkan harus kah ia memberitahunya, hal itu sudah tak pernah mereka bahas lagi.
Vincenzo menyusulnya ia mengalungkan lengan nya di pinggang Chayoung “Ji Chang Wook, aku sedang mengurus sisanya”
Mendengar itu Chayoung mengingat lagi, ia menundukan kepalanya dan memutar badan nya hingga berhadapan dengan suaminya
“Apa dia?”
“Ye, kau menyelamatkan ku”
“Lalu kau bawa ke mana?”
“Woo Bin mengurus jasadnya, dan agar tak terjadi pelaporan orang hilang. Aku memasukannya ke daftar penerbangan, ia akan seakan-akan keluar dari Korea”
“Kenapa aku selalu merepotkan mu” Chayoung menatap suaminya dengan mata berlinang
“Lagi? Jangan membuat kedua mata itu bengkak”
Chayoung mendongakan kepalanya agar tak ada air mata yang jatuh “Dan kau tau saat kau memarahi Seung Ho, sebenarnya dia mengabariku malam nya. Dia membantu Woo Bin merapikan barang-barang Chang Wook” Vincenzo tertawa