Batal ?

1.3K 137 11
                                        

Hari ini hari Sabtu dan besok adalah hari Minggu , hari dimana salah satu harapan Krist akan terwujud. Yaitu acara perjodohannya dengan Singto.

Pagi pagi sekali Krist sudah bangun dan bersiap menjemput semua temannya untuk menginap di rumah orang tuanya.

Selesai sarapan krist segera mengambil kunci mobilnya dan menjemput satu persatu temannya. Tak lupa krist juga mengunci pintu kondonya.

"Win udah siap kan? Gua otw kesitu sekarang."

Setelah mendapat jawaban iya dari win , krist segera menjalankan mobilnya menjemput win kemudian ke teman teman yang lainnya.

"Biasanya nih ya orang orang mah gamau di jodohin , lah lu malah semangat banget." Ucap gulf dengan nada meledek.

"Yeuu gua juga ogah kalo di jodohin sama yang lain. Ini mah kan sama adek singto. Mana bisa nolak gua" jawab krist. Mukanya memancarkan binar bahagia.

"Hadeeuuhh Apalah daya gua yang jomblo" desah gun.

"Lu ga sendiri gun" bela gulf.

"Kenapa ga jadian sama si tawan aja?" Celetuk new.

"New ya ampuunn kan gua bilang gua ga suka sama dia" jelas gun.

"New gun gua turunin ye kalian berdua kalo masih perang" ancam gulf.

"Berjanda elah"

Setelah itu tak ada lagi yang bersuara. Krist fokus pada jalan , gulf , gun dan new tidur. Sedangkan win dan cooheart lagi asik chat chattan sama bebepnya.

Suasana di dalam mobil hening , hanya ada suara musik yang krist putar.

Meanwhile di kondo Singto..

"Ada apa ya mae tiba tiba nyuruh gua pulang? Mana suruh ajak temen juga lagi" Monolog singto.

Tanpa banyak tanya lagi , singto menghubungi semua temannya untuk di ajak menginap dirumahnya dan mereka pun setuju. Karna memang sedang tidak ada yang sibuk.

Singto mengemas baju yang kira kira akan dia butuhkan di sana karna di rumah orang tuanya tidak ada satupun baju dia.

Selesai dengan urusan baju , singto membereskan kondonya lalu memasak untuk sarapan dia.

Sekitar jam 10 singto bersiap untuk berangkat. Berbeda dengan krist yang berangkat dengan satu mobil , singto dan teman teman memilih membawa mobil masing masing. Kecuali tawan yang nebeng sama off. Ya kalian tau lah alesannya apa :v

Mereka berkumpul di tempat yang sudah di janjikan kemudian pergi beriringan kerumah orang tua singto.

Ketika sampai di kediaman kedua orangtua singto , mereka berenam memarkirkan mobil butut mereka di halaman depan rumah.

Mendengar suara mobil , mae dan pho singto pun keluar menyambut kedatangan anak semata wayangnya beserta teman temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mendengar suara mobil , mae dan pho singto pun keluar menyambut kedatangan anak semata wayangnya beserta teman temannya.

"Sawadikhap mae , pho" ucap mereka bersamaan.

Mas Uke Dek Seme || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang