Pelaku

910 101 13
                                    

✨ H A P P Y R E A D I N G ✨

Setelah selesai memakamkan kedua orang tua pin , mereka terlebih dahulu kembali ke rumah sakit untuk membagi tugas dalam upaya pemecahan masalah ini.

Pin masih belum sadarkan diri.

"Gun , cooheart , krist , win kalian jaga di sini aja. Tungguin pin siapa tau dia sadar. Sekalian jagain si adul karna dia kan belom pulih sepenuhnya"

"Singto , bright , joss , gulf sama lu tay-" tunjuk mew ke tay yang duduk di hadapannya.

"ikut gua ke rumah pin" lanjutnya.

Tanpa menunggu lama , mew dan yang lain segera beranjak pergi ke rumah pin untuk menyelidiki kasus ini.

Walaupun sedang di tangani oleh pihak polisi , mereka tetap akan turun tangan mencari siapa manusia keji yang sudah melakukan ini semua.

"Hati hati" pesan cooheart saat keenam lelaki itu meninggalkan ruangan.

***

Garis polisi terbentang sepanjang area rumah pin. Sebelumnya mereka telah berbincang dengan pihak kepolisian untuk membantu memecahkan kasus pembunuhan ini. Awalnya pihak polisi menolak karena mereka masih anak di bawah umur. Tapi mereka tetap memaksa.

"Mew gimana kita nyari tau pelakunya?" Tanya bright.

"Iya mew kita kan ga punya bukti apa apa. Ga ada saksi mata pas kejadiannya juga" benar juga ucapan joss ini.

Mayat di temukan ketika tukang kebun keluarga pin yang hanya bekerja 3 hari sekali datang.

Keduanya sudah dalam kondisi terkapar dengan banyak darah di dekat dapur.

Mew tampak berfikir sebentar sampai akhirnya ia melihat ke pojok ruangan dan di sana terdapat cctv.

"Cctv" semua mengalihkan pandangan ke titik yang mew tuju.

Bergegas mereka mencari monitor cctv tersebut.

Setelah berpencar tay berteriak dari ruang kerja ayah pin. Disana ada sebuah laptop yang tersambung dengan setiap cctv di rumah itu.

Mendengar teriakkan tay , yang lain segera berlari menghampirinya.

Tayangan cctv itu di putar di tanggal kejadian.

"Nah stop" ucap mew di saat tayangan itu menampilkan seseorang yang memasuki rumah dengan pakaian serba hitam dan rambut panjang yang menjuntai keluar dari tudung hoodie.

"Anjir cewe" seru bright.

Si wanita mencurigakan itu pergi ke dapur dimana ada ibu pin yang sedang memasak. Saat menyadari kehadirannya , ibu pin tampak kaget. Tanpa basa basi si wanita mengeluarkan pistol dari kantung hoodienya dan menembak tepat di dada si ibu.

Wanita paruh baya itu langsung jatuh ke lantai.

Yang mengagetkan adalah , setelah menembak ibu pin si wanita itu membuka tudung hoodienya.

"Tay pause dulu" ujar gulf.

Vidio di pause dan mereka mengamati siapa wanita itu. Walaupun ia menggunakan masker , wajahnya masih bisa di kenali oleh mereka.

Mas Uke Dek Seme || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang