Party is prank

1.2K 123 5
                                    

Seorang laki laki tengah tidur di karpet ruang tengah. Suara dengkuran lembut keluar dari mulutnya menandakan ia tertidur pulas.

"Ayo ayo sini" panggil khaled ke teman temannya termasuk win dkk.

Dua orang teman dekat khaled yaitu rahmat dan ujang menggotong keranda dan meletakkannya di samping tubuh kakaknya.

Setelah semua duduk mengelilingi Rossi - kakak khaled , khaled pun memanggil seorang ustadz gadungan yang khaled sewa.

Khaled memberikan kode kepada pak ustadz untuk melakukan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.

"Teman teman semuanya , saudara kita Muhammad Rossi Nonthakorn telah di panggil oleh yang maha kuasa. Kita sebagai sesama saudara hendaknya mendo'a kan saudara kita agar amal ibadahnya di terima disisi Allah SWT" pak ustadz memulai rencananya.

"Aamiin" jawab khaled dan teman teman serentak.

"Baik ayo kita sama sama bacakan ayat suci al qur'an untuk almarhum teman kita" lanjut pak ustadz.

Khaled dkk masing masing mengambil al qur'an sedangkan win dkk yang berbeda keyakinan hanya menyaksikan dalam diam.

Yaasiin..

Bacaan ayat suci menggema di ruang tengah kediaman keluarga khaled.

Mendengar suara berisik rossi pun bangun dari tidurnya dan merasa heran karena banyak orang yang sedang mengaji.

Ia menengok kesebelahnya dan bertanya kepada adiknya apa yang sedang terjadi.

"Woy led ini pada ngapain si?" Suara rossi di abaikan sesuai rencana awal.

Rossi menyapukan pandangannya semakin heran. Kenapa sore sore begini banyak orang mengaji dan kenapa juga ada keranda di rumahnya. Memangnya siapa yang meninggal?

"Woy win ini ngapain si?" Kali ini rossi bertanya pada win , tapi lagi lagi pertanyaannya tidak mendapat jawaban.

Semua yang ada di sana sudah di beritahu bahwa mereka harus berakting seakan rossi benar benar telah meninggal dan mereka tidak bisa melihat dia.

Rossi terduduk bingung sampai akhirnya pembacaan surat yasin pun selesai.

Rossi menggoyangkan tubuh pak ustadz tetapi pak ustadz berakting seolah tidak ada yang terjadi.

"Semoga pahala pembacaan yasin tadi sampai kepada almarhum. Al faatihah"

Semua yang ada di sana membaca al fatihah.

"Aamiin" ucap mereka serentak setelah selesai.

"Bang lu kenapa perginya cepet banget si bang" khaled memeluk keranda dengan muka sedih dan hampir menangis.

"Tau lu oci maen mati aja. Gua tau lu taat agama , tapi masih ada cara lain buat ngedeketin diri sama tuhan. Jangan mati kaya gini" win ikut ikutan aksi khaled.

"Gua masih idup ya bangjat. Ini gua led , win , buset dah emang kalian ga liat gua apa?" Rossi mencoba meyakinkan adik dan sepupunya bahwa ia masih hidup.

"Sabar ya nak khaled , nak win , mungkin ini memang sudah takdirnya rossi" ucap pak ustadz.

Huaaa..

Hiks hiks hiks

"Tapi ntar siapa yang duitnya saya colong lagi pak kalo bukan duit abang saya? Masa harus nyolong duit orang tua. Ntar nama saya di coret dari kk" kata khaled dengan ekspresi yang meyakinkan.

"Ohh jadi lu yang ngambilin mulu duit gua?!" Rossi memarahi khaled tapi tetap tidak di dengar.

"Hiks sroott - Ci nanti siapa yang  nemenin gua maen monopoli?" Win berhasil membuat air mata palsu.

Mas Uke Dek Seme || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang