Prolog

13K 739 14
                                    

"Mama, Gaga juara satu lagi, Ma!"

Anak kecil bernama Reyga Farelio Aldebaran yang sekarang berumur 8 tahun itu berlari kearah mamanya, sembari membawa buku rapot ditangannya. Dia sangat senang, karena perjuangannya selama ini tidak sia-sia, akhirnya dia bisa mendapat juara satu lagi. Dia berharap mamanya juga turut senang mendengar kabar bahagia ini. Ya, semoga saja.

Reyga menyerahkan rapot itu kepada Rea, mamanya. Namun, Rea hanya meliriknya sekilas kemudian mengalihkan pandangannya ke ponsel ditangannya.

Reyga yang merasa tidak mendapat respon dari Rea pun merasa sedikit sedih, namun ajaibnya bocah itu tetap memasang senyum lebarnya kepada sang mama.

"Ma, kata bu guru Gaga pinter loh, Ma. Gaga emang pinter 'kan, Ma?" Reyga menatap langit-langit kamarnya. "Nanti kalo Gaga udah gede, Gaga pengen jadi pilot. Nanti Gaga bawa mama naik pesawat keliling dunia. Nanti kita cari papa ya, Ma?"

Saat itu juga Rea menggebrak meja yang membuat Reyga terkejut bukan main. Dia menatap takut kearah mamanya yang kini tengah menatapnya tajam.

"DIAM KAMU BOCAH SIALAN!?" bentak Rea.

"Mama, maafin Gaga," cicit Reyga

"Sampai kapanpun kamu nggak akan bisa jadi pilot, ingat itu!" hardik Rea sebelum dia keluar dari kamar itu.

Reyga menunduk dan meneteskan air matanya. Dari dulu dia bermimpi menjadi pilot. Namun, mamanya tidak pernah menyetujuinya. Entah, dia tak tahu letak kesalahannya dimana.

Anak kecil itu kemudian menaruh rapotnya diatas meja, dan mengambil miniatur pesawat yang dia punya.

"Salah, ya, Gaga pengen jadi pilot?

|-•REYGA•-|

By : Vi🅰

REYGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang