Prolog

316 41 8
                                    

Dia duduk, memandangi jalanan yang kosong sementara tangannya meremas kemudi di hadapannya. Untuk kali pertama dalam hidupnya dia merasa takut untuk menunggu. Namun di balik itu semua, dia yakin penantiannya akan berbuah manis. Dia yakin apa yang diinginkannya akan kembali padanya, tersenyum sambil memeluknya.

"Well done."

Dia ingin mendengar kalimat singkat itu berbisik di telinga. Dia ingin merasakan tubuhnya jatuh ke dalam genggamannya. Dia ingin fantasinya menjadi nyata untuk beberapa menit ke depan.

Namun jalanan di depannya tetap sepi. Selagi ia menunggu di dalam mobil, tak ada tanda-tanda keberadaan dia yang diinginkannya muncul.

Penantian menitnya menjadi jam.

Lalu dia tersadar bahwa... Ia pulang dengan tangan kosong. Yang diinginkannya tak ingin pulang bersamanya. Yang diinginkannya memutuskan untuk tak melanjutkan perjalanan mereka. Maka yang kini dia lakukan adalah menyalakan mesin mobil, lalu melajukannya di jalanan malam dengan perasaan bergemuruh.

Kerlip lampu kota, beserta suara kendaraan yang berlalu-lalang terdengar samar di telinga. Malam itu memang malam-malam pada umumnya. Tetapi rasa yang baru saja menggerayangi, menggelitik, mencubit, dan membakar habis perasaannya, adalah rasa yang asing sekali.

Ternyata, ini adalah balasan Tuhan atas dosa yang pernah dilakukannya. Tuhan sungguh baik sekali.

Tuhan sungguh baik.

.
.
.
Hai! Gue mutusin buat balik lagi nih hehe. Sebentar doang sih. Cuma mau bagiin cerita baru yang akhirnya gue publish setelah menimbang-nimbang banyak hal. Cerita ini tuh sebenernya sekuel dari cerita Strangers yang gue tulis untuk project fanfiksi HunHan di DaisyUniverse . Kalo kalian belum baca, bisa baca di sana yhaps! You'll find the others too!

Cari aja di works "April and Daisies." Strangers ada di chapter 1 ya ;)

Ya semoga aja cerita ini ngga ngaret abis kayak TMM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya semoga aja cerita ini ngga ngaret abis kayak TMM. Gue cukup sibuk tapi ngeyel bikin cerita baru so... i'll take my risk hehe. See you soon!

231021

SinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang