07. Senyap

132 30 25
                                    

"Kau keberatan, tidak, kalau untuk sementara ini hanya kita yang tahu soal hubungan ini?"

Luhan menggigit bagian dalam bibir bawahnya selagi ia menunggu jawaban Sehun atas pertanyaannya yang... kurang ajar. Baginya... Siapa, sih yang mau menyembunyikan hubungan spesial ini? Sehun sebagai seorang kapten basket, mungkin membutuhkan pendeklarasian hubungan mereka. Pikirnya itu perlu karena mungkin tak akan ada yang berani merebutnya dari tangan Si Kapten Basket Kampus. Biasanya, lelaki suka hubungan yang diketahui publik. Mantan pacarnya begitu, soalnya.

Tapi Sehun yang justru menjawab, "Tak masalah," setelah beberapa detik terdiam, nampak berpikir, membuat otak Luhan berputar lagi. Mungkin, Sehun bukan tipikal orang yang mau mengumumkan pada semua orang kalau ia ada hubungan spesial dengan seseorang.

"Asal kau merasa aman, aku tak masalah."

Luhan lantas tercenung. Sehun. Sungguh. Mengutamakan. Dirinya. Daripada. Sehun. Sendiri.

Sehun nekat sekali.

Luhan juga, sih...

Sehun tersenyum miring melihat reaksi Luhan. "Kenapa? Kau kira aku akan marah?"

Luhan mengangguk spontan. "Biasanya laki-laki maunya hubungan semacam ini diumumkan begitu saja." ia menggidikkan bahu sekilas. "Aku tak paham soal itu. Padahal, tanpa melakukan itu, lambat laun mereka juga akan tahu."

Hening sejenak.

"Kemarilah," Sehun merentangkan sebelah tangannya, mengundang Luhan untuk jatuh ke dalam pangkuannya.

Luhan jelas tak menolak. Siapa yang mau mangkir dari hangatnya pelukan Sehun?

"Selain karena mantan pacarmu, apa lagi yang harus kukhawatirkan?"

Baekhyun, sih...

Tapi Luhan memutuskan untuk menjawab dengan gelengan kepala. Baginya, urusan Baekhyun bisa belakangan. Sebab, yah... sampai sekarang saja Luhan tak tahu bagaimana harus cerita soal hubungannya dengan Sehun pada Kyungsoo. Apalagi dengan Baekhyun?

Jujur saja, melihat Baekhyun bersikap pada Sehun beberapa waktu yang lalu membuatnya merasa apa yang ada dalam dirinya tak cukup untuk membuatnya dan Sehun berlari bersama. Baekhyun jelas sekali menyukai Sehun. Sangat menyukai Sehun. Luhan pernah melihat reaksi Baekhyun ketika Kyungsoo dengan sengaja berkata kalau ia melihat Sehun berjalan berdua dengan perempuan lain. Baekhyun yang menanggapi, "Aku tahu kau pasti sedang mengujiku, jadi aku hanya akan berkata, oh, aku baru percaya kalau aku melihatnya sendiri." membuat Luhan cukup takjub. Baekhyun sangat positif.

Luhan jadi membayangkan reaksi Baekhyun kalau Luhan bilang ia dan Sehun ada hubungan.

"Ha-ha! Kau pasti sedang mengujiku, kan? Aku tahu kalian tinggal di gedung yang sama. Aku akan percaya kalau aku melihatnya secara langsung!"

Luhan juga bisa membayangkan dirinya yang pusing karena tanggapan Baekhyun.

"Ya sudah, tak perlu dikhawatirkan." tanggap Sehun selanjutnya.

Lalu Luhan menatap Sehun sangsi. Tatapannya yang demikian membuat Sehun jadi menghela napas pelan.

"Kau bilang kau takut melibatkanku, jadi aku ikut denganmu. Kau mau hubungan ini tak diketahui orang lain, aku tak masalah asal kau merasa aman. Kalau ada masalah lain, kita bisa membicarakannya. Mencari jalan tengahnya. Aku tak akan keberatan soal apapun itu asal kau baik-baik saja."

"Kau selalu khawatir padaku?"

Sehun mengangguk kecil. Ia menangkup pipi kanan Luhan, mengusapnya halus. "Aku selalu memikirkanmu, dan itu membuatku bertanya-tanya, apakah kau baik-baik saja kalau aku tak di sampingmu?" bisiknya. Kemudian ia mengikis jarak hidung mereka hingga saling bersentuhan, "Kau mampu membuatku berpikir macam-macam, dan itu menggangguku. Yang kubutuhkan darimu saat ini adalah melihatmu baik-baik saja."

SinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang