Well... Halo! Wkwkwk
It's been... almost 6 months setelah aku ngga update cerita ini. Jujur, cerita ini sedikit menguras emosi disaat aku lagi ngga stabil-stabilnya. Tapi untungnya, aku bisa menyelesaikan bab ini meskipun lama banget wkwkw. Maaf ya!
Oiya. Kusarankan untuk baca 2 bab sebelumnya sebelum baca bab ini, ya... Siapa tahu kalian lupa. Ehe!
.
.
WARNING!
Bab ini cukup banyak kekerasan-cukup-eksplisit jadi baca dalam keadaan siap dan stabil, ya! Met baca ol!
.
.
Kyungsoo
Luhan sudah tidur.
Aku tetap akan menjaganya.
Jangan khawatir.Sehun
OkeKyungsoo
Besok Sena berangkat.
Kau sungguhan tak ingin mengantarnya?Sehun
TidakKyungsoo
Kenapa?Sehun
Biar dia tidak berpikir kalau aku masih memberinya harapanKyungsoo
Baiklah.
Biar aku dan Jongin yang mengantarnya.
Besok giliran kau yang harus menjaga Luhan, kalau begitu.Jemari Sehun berhenti di udara ketika ia membaca pesan dari Kyungsoo itu. Pikirannya mendadak nge-blank. Apa yang harus ia jelaskan pada Kyungsoo? Perempuan itu pasti mengomel panjang lebar padanya kalau dia bilang yang sesungguhnya.
Bahwa Luhan tak mau dijaga Sehun meski Sehun membuatnya merasa aman. Luhan bersikeras tak mau saat Sehun juga bersikeras ingin menjaganya. Pagi tadi, Luhan menangis sembari memohon. Itu membuatnya terpaksa untuk mengiyakan. Jadinya, Sehun tak akan menemui Luhan untuk beberapa waktu ke depan. Oh, itu akan menyiksanya sekali.
Sekarang saja, Sehun sudah tersiksa. Padahal persetujuan itu ada di pagi hari ini.
Tapi tetap, Sehun memutuskan untuk cerita pada Kyungsoo dan menyarankan Kyungsoo kalau Baekhyun mungkin bisa menjaga Luhan.
Omong-omong soal Baekhyun, bagi Sehun, perempuan itu berani sekali. Tiba-tiba mengaku kalau dia menyukainya meskipun sebenarnya Sehun sudah tahu, bagi Sehun itu berani sekali. Sehun sejujurnya tak menyangka Baekhyun mengungkapkan perasaannya saat situasinya sedang kacau seperti ini. Sehun justru berpikir akan membutuhkan waktu yang lama bagi Baekhyun mengumpulkan keberaniannya untuk mengungkapkan perasaannya, mengingat bagaimana Baekhyun di awal-awal perkenalan mereka. Baekhyun hampir berkebalikan dengan Luhan yang gamblang dalam beberapa hal.
Luhan akan gamblang sekali soal apa yang ia rasa. Namun Baekhyun kelihatan lebih tertutup soal itu meskipun Baekhyun bukan tipe perempuan yang pendiam. Baekhyun banyak sekali bercerita. Dia mudah membaur dan... menyenangkan untuk diajak mengobrol. Somehow Baekhyun selalu menemukan topik untuk mengobrol dan itu akan terasa panjang dan seru sekali. Sehun heran Baekhyun belum pernah pacaran dan sempat bercerita kalau dia tak dianggap serius oleh beberapa teman lelakinya. Padahal, Baekhyun bisa menjadi pendengar cerita yang baik sekaligus dapat membangun topik yang seru sekali.
Mungkin, kalau ia bertemu dengan Baekhyun lebih dahulu daripada Luhan, Sehun akan tertarik pada perempuan bermata sipit itu. Sehun suka dengan tipikal Baekhyun yang easy-going.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sin
FanfictionHUNHAN GENDERSWITCH FANFICTION! A Sequel of Stranger WARNING! Violence. Harsh Words. Mature content. 18+ "Ada banyak bentuk dosa yang sudah kulakukan selama aku hidup. Namun dosa yang tak pernah kusesali adalah kau." * Cerita ini baru saja dimulai...