"Oh... Jadi itu Baekhyun..."
"Apa maksudmu?"
Sehun segera menelan daging yang dikunyahnya untuk menjawab pertanyaan Luhan. "Itu..." dan segera pula ia menyambung, "...waktu itu Kyungsoo pernah bilang kalau di antara kalian bertiga ada yang menyukaiku. Aku tak menyangka kalau yang dimaksud itu Baekhyun."
Kedua alis Luhan terangkat tinggi, tertarik. Ia mengubah posisi duduknya, bertanya lagi, "Kau tak menyangka itu?"
Sehun mengangguk.
"Padahal sejak awal Baekhyun sudah jelas sekali." kata Luhan pelan.
Sehun mengangguk-angguk kecil. "Memang jelas, tapi aku tak peduli."
Sehun selama ini tak mempedulikan Baekhyun tapi respon lelaki itu pada apa saja yang dilakukan Baekhyun membuat Luhan memanas. Luhan merengut saat mengingat masalah kecilnya dengan Baekhyun beberapa waktu yang lalu. Dia cemburu karena interaksi Baekhyun dengan Sehun.
"Malah awalnya kupikir itu kau." ujar Sehun. Ia meletakkan sumpitnya di atas meja lalu memberi perhatian penuh pada Luhan yang kini menatapnya tanpa berkedip. "Aku memang baru tahu kau berteman dengan Kyungsoo setelah aku mengantarmu pulang waktu kau ketakutan itu. Kupikir kalian dekat dan aku sama sekali tak tahu siapa Baekhyun. Jadi saat Kyungsoo bilang seperti itu di kantin, aku langsung memikirkanmu. Aku baru kenal dengan Baekhyun saat aku tak sengaja bertemu dengannya di kelasnya."
Luhan diam sejenak, memproses semua informasi itu, lalu mengangguk paham. Luhan ingat cerita Baekhyun dan Kyungsoo soal Sehun yang tiba-tiba datang ke kelas mereka. Dugaan Baekhyun dan Kyungsoo, sih, Sehun mencari seseorang. Entah itu benar atau tidak, Luhan tak tahu. Ia makan lagi dan membiarkan Sehun memperhatikannya setelah itu. Mungkin Sehun sudah kenyang, Luhan maklum.
"Untuk apa kau ke kelasnya?" tanya Luhan lagi.
"Melihatmu, tentu saja."
Luhan mengerjap. Apa?
"Kau pernah bilang kalau kau anak manajemen bisnis malam itu. Yang ada di malam prom itu juga kebanyakan satu angkatan denganku. Jadi aku kepikiran saja melihatmu di kelasnya Kyungsoo." jelas Sehun tanpa Luhan minta. Kemudian ia tersenyum geli. "Malah ternyata kau sudah tak ambil kelas lagi selain tugas akhir."
Salah satu sudut bibir Luhan lantas tertekan, tercenung Luhan setelah itu. Penjelasan Sehun membuktikan kalau Sehun iseng kesana karenanya, dan Baekhyun berusaha untuk meningkatkan kepercayaan dirinya soal itu. Baekhyun percaya momen itulah pertanda kalau ia harus terang-terangan pada Sehun supaya Sehun me-notice-nya.
Mendadak, Luhan merasa iba pada Baekhyun. Baekhyun tak tahu apa-apa. Tak tahu tentang hubungan Sehun dengan Luhan, tak tahu kalau waktu itu Sehun mencari Luhan, dan lebih parahnya... tak tahu kalau Sehun hanya menganggapnya sebagai teman. Sehun tak memedulikan perasaannya meskipun Baekhyun sudah terang-terangan. Luhan tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Baekhyun kalau Baekhyun tahu soal ini.
Sumpit yang ada di tangan Luhan lantas turun ke meja. Tiba-tiba ia merasa kenyang karena obrolan ini. Obrolan ini membuatnya merasa jahat sekali dan... itu membuatnya terpojok. Luhan tak tahu harus bagaimana setelah ini. Luhan gelisah.
Pun sepertinya, Sehun menangkap kegelisahan Luhan. Setelah tahu kalau Baekhyun menyukainya melalui Luhan, Sehun jadi merasa tak nyaman. Selama ini, Sehun menanggapi Baekhyun sebagai teman. Itu saja. Baekhyun itu teman yang menyenangkan. Dia tahu banyak soal hal-hal yang disukai Sehun. Entah Baekhyun memang dari sananya sudah tahu atau Baekhyun berusaha tahu, Sehun tak tahu. Tapi mau bagaimana pun, Baekhyun memang teman yang menyenangkan.
Fakta itu pula yang kemudian membuatnya berpikir, Luhan pasti tak enak pada Baekhyun. Sehun tahu Luhan bukan orang yang bisa mengendalikan ekspresinya. Beberapa kali Luhan terlihat kusut sekali saat ia dan Baekhyun bercengkerama. Tapi di saat itu pula, Luhan berusaha untuk tak menegur. Sehun rasa, Luhan bukan orang yang berani memotong pembicaraan orang lain begitu saja, hanya untuk cari perhatian, misal. Luhan sudah memikat perhatiannya dari awal. Jadi mau sekeras apapun Baekhyun berusaha untuk mencuri perhatiannya, Luhan tetaplah pusat perhatiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sin
FanfictionHUNHAN GENDERSWITCH FANFICTION! A Sequel of Stranger WARNING! Violence. Harsh Words. Mature content. 18+ "Ada banyak bentuk dosa yang sudah kulakukan selama aku hidup. Namun dosa yang tak pernah kusesali adalah kau." * Cerita ini baru saja dimulai...