6

15 1 10
                                    

Happy Reading~~~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bona memasuki dapur untuk membuat minuman dan camilan pagi dibantu oleh asistent rumah tangga. Aren yang baru bangun berjalan menuju dapur. Kebiasaan setiap pagi Aren adalah minum Kopi. Kalo weekend seperti ini, dia akan minum kopi di gazebo belakang rumah setelah bangun.

"Mor, good morning." Aren mencium pipi ibundanya.
"Morning sayang. Mau lari pagi? Apa gym?."
"Liat cuaca dulu, aku mau jemur bentar dibelakang."

"Ahjumma, seperti biasa ya. Antarkan ke gazebo." Mintanya pada asisten rumah.
"Kopi lagi kopi lagi. Kamu tau gak sih kamu punya magh." Aren hanya mengangguk
"Kata Mor aku harus udah bangun di jam 6, tapi aku masih ngantuk. Biar gak ngantuk itu minum kopi. Hehe."

Aren bergegas meninggalan dapur, sebelum Bona mengomelinya lagi. Ia berjalan kearah gazebo di belakang rumah yang terdapat jembatan. Ia bersandar pada pinggiran jembatan. "Ah, sepertinya aku akan lari keliling komplek. Cuacanya bagus." Ujarnya menikmati cahaya matahari di pagi hari.

"Oppa, selamat pagi. Nih, pesanan oppa." Aren membuka matanya dan menoleh, "Xiao Qing?"

Xiao Qing tersenyum dan kembali menyodorkan mug berisikan coklat panas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Xiao Qing tersenyum dan kembali menyodorkan mug berisikan coklat panas. Aren mengernyit, "Aku gak minum manis. Udah titip kopi tadi sama ahjumma. Kamu minum aja."

Luo Qing menunjukkan mug satu lagi ditangan lainnya, "Aku udah bikin dua. Satu buat Aren Oppa." Luo Qing kembali menyodorkan mug tersebut, "Palli oppa."

Aren menerima mug tersebut, "Kopi nya diganti coklat panas aja yaa. Ini gak terlalu manis kok. Pasti sesuai sama selera oppa. Papa dulu keseringan minum kopi, pas aku bikini ini, jadi jarang ngopi. Cobain deh. Jangan ditungguin kopi dari ahjumma, udah aku batalin."

Aren mencoba menyeruput coklat panas tersebut, "How?"
Aren mengangkat bahunya "Lumayan. Gomawo." Mereka sama sama menikmati coklat panas. "Eum aku mau lari pagi dulu. Mumpung cuaca nya cerah. Nanti kalo eomma cariin aku bilang aja lari pagi."

Luo Qing hanya mengangguk dan memperhatikan Aren yang naik tangga belakang yang terhubung dengan balkon kemudian masuk kedalam kamarnya untuk berganti pakaian.

Born To Love | TOS Sequel (Di Tunda)Where stories live. Discover now