18

8 2 5
                                    

Happy Reading~~

-

-

-

-

-

-

-

Jangan Lupa Vote yaaak!"

-

-

-







Qing menyelesaikan operasi pertamanya di Korea. beberapa Dokter dan prof. Hwang Stephani sudah menunggu di ruang tunggu.

Setelah menjelaskan keadaan pasien pada keluarga, Qing menghampiri beberapa orang penting ber jas putih itu.

"Prof. Hwang." Sapa Qing sembari membungkuk.
"Nah. Ini Dokter Bedah Umum baru Kita. Luo Qing. Lulusan murid dari penilitian yang saya adakan tiap 3 tahun sekali. Dia murid terbaik."

Qing memperkenalkan dirinya dan menyapa para pejabat rumah sakit. Termasuk ketua department bedah umum
"Kamu masuk kerja besok saja. malam ini akan dikirim via pesan jadwal kerja kamu."

"Kalau begitu bagaimana kalau kamu lihat lihat ruangan department Bedah umum dan ruang kerja?"
Qing mengangguk, "Boleh Prof. saya juga masih free hari ini."

Seorang security menghampiri mereka, "Maaf. Ada orang dari kepolisian ingin bertemu dengan Dr. Luo Qing. Perihal pasien korban penusukan di bandara."
mereka semua menoleh dan menemukan Sangyeon bersama dengan dua orang bawahannya yang berdiri dibelakang.

"Oh, sepertinya Dr. Qing Luo sibuk. Kita Tour besok saja biar dipandu oleh rekan kerja anda. Kami permisi." Ujar kepala department Ko itu.

Qing membungkuk, "Terimakasih Prof. Ko."
ia kemudian menghampiri Sangyeon. "Captain. Ada yang bisa saya bantu?"

"orang orang ini ingin bertanya lebih jauh mengenai kondisi korban. Untuk laporan ke markas. Mohon kerjasamanya Dr. Luo."
Qing mengangguk menyetujui.

Ia duduk di kursi ruang tunggu bersama dua polisi yang mewawancarainya mengenai kondisi korban selama setengah jam.
Setelah selesai dua polisi tersebut menghampiri Sangyeon.

"Lapor. Data sudah kami kumpulkan dan akan kembali ke markas untuk investigasi lanjutan."
"Laksanakan. Saya akan kembali terlambat. Ada yang harus saya urus"

"Siap Cap!" setelah menerima balasan hormat dari Sangyeon, kedua polisi itu meninggalkan area rumah sakit.

Sangyeon menoleh pada Qing yang sedang berbicara lewat ponsel.
"Jia gapapa Eric. Baru aja kelar operasi kok. Nanti jia kabarin ya kalo sudah selesai disini. Kalian makan malam duluan saja jangan nunggu jia, okey?"

Qing menutup panggilan tersebut dan berbalik, "Loh, anda masih disini?"
Sangyeon mengangguk, "Sepertinya saya hutang maaf pada Dr. Luo. Saya benar benar minta maaf."

"Tidak apa. Sudah biasa kalau tiba tiba ada tindakan dadakan seperti tadi."

"Secangkir kopi untuk permintaan maaf saya?' tawar Sangyeon.
"Kebetulan saya belum makan. Jadi boleh. Ayo."

Mereka pun akhirnya memutuskan untuk makan di kantin rumah sakit.
"Jadi anda Dokter yang direkrut oleh pihak rumah sakit?" Tanya Sangyeon.

Qing mengangguk, "Undangan khusus dari petinggi rumah sakit, Capt."
Sangyeon mengangguk mengerti.

Qing mengamati Sangyeon yang menyesap kopinya. Sangyeon tahu betul perempuan ini tengah mengamatinya. Ia pun menatap Qing,

"Ada yang ingin di tanyakan Dr. Luo?"
"Anda berpangkat tinggi kan? Captain harusnya tinggi ya."

Born To Love | TOS Sequel (Di Tunda)Where stories live. Discover now