Haii, Welcome back. Semoga gak bosen yaa baca cerita ini.
Anyway, stay safe everyone.
tetep jaga protokol kesehatan buat yah WFO, dan tetep stay dirumah aja yang WFH.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Readingg~~~
.
.
.
.
.
.
Sunwoo masih berdiam diri di balkon seorang diri. Eric dan Haknyeon berada didalam kamar memperhatikan Sunwoo. Eric menghela nafas, "padahal besok sore udah mau pulang, malah kek begini.' Haknyeon hanya mengangguk setuju.
Jeno masuk kedalam kamar membawa beberapa makanan, "Makan kalian. Bbq nya besok pagi gak jadi malam ini." "Wae?" Eric bingung. "Situasinya lagi gak bagus. Aku juga yang ngusulin besok. Sebagian pada jalan cari makan diluar sama belanja buat besok."
Jeno melihat ke balkon, "Dia gimana?" "Lagi curhat nangis nangis." Jawab Eric sembari memainkan ponselnya. "Sama siapa?" "Siapa lagi kalo bukan jiajia. Dia kan ngadunya ke jiajia." Jeno tersenyum, "Kayak lu enggak aja ngadu ke Qing noona."
Dia berjalan ke balkon dan membuka pintu, "Noona, Sunwoo nangis nih." Sapa Jeno melihat Luo Qing di layar ponsel Sunwoo. Mereka berdua sedang melakukan panggilan video.
Sunwoo menepis lengan Jeno yang melingkar di lengannya, "pergi lu. Pergi.Noonaaa~~ Jeno jahaaattt." Mewek Sunwoo.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sunwoo menyadandarkan tubuhnya pada sandaran kursi, "Jen, ayok balik sekarang. Aku mau healing sama Qing jia." Sunwoo memajukan bibirnya.
"Gila ajaa. Besok siang udah balik kok. Sabar dong." Sunwoo menoleh pada Jeno, "Trus acara besok?" "BBQ." Sunwoo kembali memajukan bibirnya.
"Sunwoo-ya, besok siang kan udah balik. Habis itu kita jalan jalan yaa. Bertahan sehari ya." "Berdua aja. Jangan ajak Eric." Sunwoo mengeraskan suaranya. "HEH! SETAN! GUA GIBENG LU! GUA DENGER YAA!" teriak Eric dari dalam kamar. Luo Qing hanya menahan tawanya dan Sunwoo tertawa bersama Jeno.
Jeno menepuk pundak Sunwoo, "Ya, Himnae." Ia menoleh pad layar ponsel Sunwoo, "Noona, jangan lupa mampir rumah kalo appa eommaku balik ya." Luo Qing hanya mengangguk menyetujui. Jeno kembali ke kamar untuk membersihkan diri.
