27

9 0 0
                                    

Happpy Reading
🍃

🍃

🍃

🍃

🍃

🍃

🍃





Begitu mendapat kabar dari sang Suami, Irish segera membereskan berkas berkas yang dibutuhkan. Ia juga menyempatkan menulis surat untuk anak terakhirnya itu.

"Mama." Panggil Gu yang memasuki kamar kedua orang tuanya.
"Disini sayang." Suara Irish terdengar dan Gu menghampirinya.
Irish memberikan amplop yang berisikan dokumen dokumen penting.

"Mama titip ini untuk Sunwoo." Irish memberikan amplop pada Gu.
"apa ini Ma?"
"Surat Wasiat." Jawab Irish asal.
"Ma! Jangan gitu. Gu enggak suka."

"Iyaa iyaa. Maaf Mama bercanda sayang."
Gu merangkul ibunya dan berjalan menuju ruang tengah dimana sudah ada Su Chan, Tan Si, dan satu orang laki laki muda.

"Yuan Jun?" panggilnya dan menoleh pada Anak laki lakinya untuk minta dijelaskan.

"iya, paman Yuan mengutus anaknya untuk mengawal kasus ini. Dia sama hebatnya kok dengan paman Yuan. Mama enggak tahu?"

"Tahu dong. Mama cuman memastikan."
Irish mendekat pada Yuan Jun. "Jun Jun. Ayi minta tolong. Menangkan kasus ini untuk kami. Sunwoo adalah anak ayi. Salah satu keluarga Luo. Tolong jangan biarkan semua hancur."

Lelaki muda yang diapnggil Junjun itu tersenyum, "Ayi tenang saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lelaki muda yang diapnggil Junjun itu tersenyum, "Ayi tenang saja. kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan Kim Sunwoo berada di keluarga Luo. Kim Sunwoo beruntung berada di keluarga ini. Keluarga yang selalu memberikan kehangatan."

Irish menepuk pundak Yuan Jun, "Ayi percaya padamu."
"Tan Si," Irish menyapa Sekretaris anak lelakinya, "Kamu sehat?"
"Sehat Ayi, semoga ayi selalu bahagia."

"Ma, kami harus berangkat sekarang."
"Mama tahu." Ia mengusap pipi Gu, "Lindungi adik adik kamu yaa. Mama percaya sama kamu."
Gu memeluk ibunya, "Pasti Ma. Doakan kami menang."

"Su Chan." Panggil Irish.
"Saya akan mengantarkan mereka ke bandara. Ayo, sudah waktunya kalian berangkat."

-

-

-

Eric masih serius berkutat dengan ponsel Sunwoo dan laptopnya. Ia mentransfer semua riwayat chat wanita gila itu ke laptopnya. Seseorang memberikan satu cup kopi pada Eric. Eric mengangkat kepalanya "Minhyun Samchon?"

"Sudah dari tadi mereka didalam?" tanyanya dan duduk disebelah Eric.
"Hampir satu jam. Minhyun samchon tahu dari mana kami semua disini?"
"mama kamu tadi telfon, minta tolong jagain kalian bertiga."

Born To Love | TOS Sequel (Di Tunda)Where stories live. Discover now