11

11 1 6
                                    

Haiiiii lama sekali aku tidak update. Maafkeuunn~~~~
Yang lupa kemaein ceritanya begimana, bisa flashback yaaaa

Maaf kalau gak jelas cerita kali ini.
Kurangnya ide bikin aku stuck.

Tetap bintanngnya dulu yaaa

Happy Reading


Dejun yang baru saja pulang dan masuk kedalam rumah. Berlari menghampiri ruang kerja begitu mendengar suara pecahan kaca. Ia membuka pintu dan menghampiri Irish yang masih direngkuh oleh Leo.

"Mama, ada apa?"
Ia menoleh pada Leo, "Pa."

"Bantu papa bawa mama ke taman belakang." Ucap Leo yang membantu Irish berdiri dan membawanya keluar dari ruangan.

Dibantu Dejun, mereka sampai di taman belakang dan mendudukkan Irish disalah satu sofa.

Leo memberi kode pada Dejun untuk masuk kedalam rumah.
Dejun mengangguk. Ia beranjak dan berjalan menghampiri kedua kakaknya.

"Ada yang mau kasih tau gue, apa yang terjadi? Jia? Ge?."
Ia mengernyit melihat pamannya,

"Junmyeon samchon?"
"Ge, masalah serius ya sampai Junmyeon Samchon datang kemari?" ia menoleh pada Luo Gu yang sedari tadi memijit pelipisnya.

"Tanya aja sama jiejie" Gu menjawab dengan sinis.
Qing yang mendengar itu pun tertunduk sedih.

Junmyeon merangkul Dejun, dan perlahan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
sesekali mereka melirik kearah dua anak kembar yang saling berdiam diri.

Dejun mengusap wajahnya kasar. "Samchon, ini tuh udah rencana Dejun, sama Eric dan Sunwoo sedari dulu. Kalau kita cerita dari awal, pasti mama bakal melakukan apapun untuk membatalkan hal itu."

"Hal tersebut sudah pernah terjadi pada Gu gege." Dejun menatap Luo Qing yang melihat kedua orang tuanya dengan cemas.

"Selama ini Jia yang selalu mendengarkan curhatan kami yang ingin pindah ke Seoul. Padahal aku tau dia ingin mengejar cita citanya menjadi Dokter hebat."

"Samchon tau. Tapi belum ada yang bicara serius. Coba nanti samchon bantu bicara ke mama kamu." Junmyeon menepuk nepuk pelan pundak Dejun.

Hari pun menggelap, jam makan malam pun hanya diisi oleh Dejun, Junmyeon, dan Luo QIng.
Dejun menemani kakak perempuannya yang masih menunggu dengan waswas di ruang keluarga bersama Junmyeon yang tengah focus pada ipadnya.

Sedangkan Luo Gu memilih masuk kedalam ruang kerjanya untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

Kepala pelayan menghampiri mereka dan membungkuk. "Tuan dan Nyonya Luo meminta Tuan Kim dan Nona Muda untuk masuk keruang kerja Tuan Luo."

Mereka semua beranjak dari duduk mereka, "Trus Dejun gak ikut masuk?"

"Maaf Tuan Muda. Nyonya memerintahkan selain yang disebutkan, tidak boleh ada orang lain yang masuk."

Dejun menoleh pada Junmyeon, "Samchon."
Junmyeon mengangguk, "Tunggu sini. Nanti biar Samchon ceritakan hasilnya."

Luo Qing menghampiri dan memeluk Dejun, "Jangan khawatir Xiaojun, semua akan baik baik saja. percaya sama Jia, okay?"

Dejun melepas pelukan tersebut dan menatap Luo Qing, "Kumohon, ambil tawaran jia kerja di Korea. cukup Jia mengalah dari kecil. Ini saatnya jia melakukan apa yang Jia impikan."

"Jia usahakan." Luo Qing mengusap kepala Dejun dan keluar dari ruang makan bersama Junmyeon.

Dejun masuk kedalam kamarnya dan segera menghidupkan komputernya.

Born To Love | TOS Sequel (Di Tunda)Where stories live. Discover now