21

12 1 3
                                    


Happy Reading

Dont forget to vote, first.


🍑

🍑

🍑

🍑

🍑




Siang itu di salah satu studio di gedung Im Entertainment, Carryn masih sibuk dalam menulis lirik. Ponselnya bergetar tertera nama sang ibu yang menelfon. Carryn berhenti menulis dan mengangkat telfon.

"Heum eomma."
"Kau dimana? Ini malam natal. Kau lupa punya rumah?"

Carryn menghela nafas dan melirik jam pada layar monitor.
"Aku akan pulang sebelum makan malam."
"Eomma mau belanja untuk nanti malam. Kau tidak bisa temani?"
Pintu studio terbuka dan Kino masuk sembari membawa 2 cup coffee.

"Mama pergi dengan Li-an dan Daniel ya? Carryn masih belum selesai"
"Nanti aku akan menyusul."
"Susul eoma dan Li-an setengah jam lagi, bisa?"

"Eomma, please."
"Ini malam natal Carryn, harus bisa. Atau eomma suruh appa jemput?'

"Tidak usah. Aku akan menyusul setengah jam lagi."
Carryn mematikan panggilan tersebut.

"Gue rasa kita lanjutin setelah Natal selesai. Bener kata Nyonya Im, ini malam natal."
Ujar Kino.
Carryn masih terdiam dan memandang tulisan tulisan liriknya.

Kino mengambil kertas kertas tersebut.
"Jangan di forsir banget. Santai aja. Gue bakal kunci studio ini sampai natal selesai. Gue juga mau balik by the way."

"Okay, tapi biar gue selesaiin dikit dong. Ide ide gue masih lancar nih."
Kino tersenyum, dan mengembalikan kertas kertas tersebut, "Nanti gue anterin sekalian deh."

Mereka benar benar menyelesaikan nya dalam waktu setengah jam, walaupun belum sepenuhnya rampung.

Delyn dan Li-An yang baru saja sampai di salah satu Mall, mampir terlebih dahulu disalah satu coffee shop untuk menunggu Ziyi yang akan ikut bergabung dengan mereka.

"Lian Oppa!!" Nana berlari menghampiri Lian. Lian tersenyum, "Halo Nana. Lo udah libur?"
Nana mengangguk, "Main yukk, Nana kangen Lian Oppa."

"Nana cuman berdua sama Eomma?" Tanya Delyn.
Nana menggeleng, "Sama Sangyeon oppa."

"Delyn, kamu ngapain disini?"
Mereka semua menoleh pada arah sumber suara yang memanggil Delyn.
Ada Irish bersama 2 anak kembarnya.

"Irish? Kamu habis belanja juga?'
Irish mengangguk, "mumpung si kembar libur."
"Halo imo," sapa si kembar.

'Dr. Luo?"
Semua mata terarah pada seseorang yang memanggil Qing.
"siapa?" bisik Gu penasaran.

"Lee Sangyeon."
"Sangyeon yang itu?"
"Kalo info dari Aren oppa kemarin lusa, memang dia orangnya."
bisik bisik si kembar.

"Dr. Luo, anda juga belanja sore ini. Senang bertemu dengan anda disini.
Qing tersenyum, "Apa kabar Captain Lee?"
"Saya Baik, ini.." ia melirik Gu yang sedari tadi memperhatikannya.

Gu merangkul Qing, dan tersenyum
"oh, pacar ya?" lirihnya.

"Sangyeon oppa, dipanggil eomma." Nana menghampiri Sangyeon dan menariknya untuk menghampiri sang ibu.

"Sangyeon, kau masih ingat dengan teman eomma?"
Tanya Ziyi sembari merangkul Irish.
Sangyeon memperhatikan Irish, ekspresinya berubah cerah ketika ia mengingat siapa wanita dihadapannya ini.

Born To Love | TOS Sequel (Di Tunda)Where stories live. Discover now