17

8 1 11
                                    

Happy Reading~~
-

-

-

-

-

-

Di meja makan utama keluarga Luo, mereka tengah berkumpul untuk menikmati sarapan pagi itu. Semua anggota lengkap termasuk Sunwoo juga ikut sarapan pagi ini, hanya Qing saja yang tidak tampak. Ia sudah ada panggilan dari rumah sakit dari tadi malam.

"Jadi yang berangkat ke Seoul besok, hanya Eric? Sunwoo?" Tanya Leo memastikan jadwal anak anaknya.

"infonya masih seminggu lagi, karena disana juga masih liburan semester, Pa." jawab Sunwoo.

"Kenapa Eric berangkat lebih dulu?"
"Hehehe." Eric hanya terkekeh. "Eric kemarin lupa, registrasi ulang dan nyerahin beberapa berkas. "

"trus kamu ngapain aja selama di Seoul waktu itu? Main sampai lupa waktu?"
"Kebiasaan kan kamu, kalo gak ada yang ngawasin." Irish menimpali.

"Besok berangkat sama Papa."
Eric yang sedang mengunyah langsung menoleh pada Leo. "Eric udah beli tiket loh Pa."
"Papa tau, makanya semalam udah papa upgrade."

"iihh, papa mau ngapain sih. Kok gak pergi sama mama aja." Protes Eric
"Emang kenapa sih, besok papa kamu itu ada urusan, sekalian mau ngawasin urusan kamu yang belom kelar."

"Iya Ma, Iya." Eric menghela nafas dan melanjutkan makannya.
"berarti Sunwoo berangkat bareng Qingqing?"
Sunwoo mengangguk, "Iya Pa. Jia bilang urusan di Renxin baru bisa kelar 3-5 hari lagi."

"Mama gak mau ikut sekalian?" Tanya Eric
"Mama nanti bareng papa, pas ke sana lagi." Jawab Leo
"Lah ngapain bolak balik?"

"Inspeksi kalian bertiga." Jawab Irish dan Leo berbarengan.
"Oh no." kalah eric.
Sunwoo menepuk pundak Eric, "jangan aneh aneh lo."
"Lo juga bego."

Setelah Sarapan, Eric memutuskan untuk berdiam diri dikamar sembari live streaming atau bermain game. Sunwoo sudah izin pada kedua orang tua angkatnya bahwa ia akan mengunjungi makam sang ayah dan kembali ke apartment untuk membereskan barang barangnya.

Ia mengernyit heran menemukan bunga Lili Kuning di pusara sang ayah. "Siapa sih yang datang?" Sunwoo melihat sekeliling pemakaman tapi tak menemukan seseorang pun di dekat makam sang ayah.

"Kok bisa tahu sih, appa suka bunga lili?" ia melihat Lili yang dibawanya. Ia tersenyum dan meletakkan Lili putih di samping lili kuning. "Appa, maaf baru bisa datang."
Sunwoo duduk di tanah di samping makam sang Ayah.

"Sunwoo akhir akhir ini sibuk banget, ngurusin masalah sekolah dan pindahan. Sunwoo mau balik ke Korea, Appa."
"Sunwoo mau jadi Athlete sepak bola seperti yang Appa harapkan. Kenapa Sunwoo pilih Korea? Karena itu kota kelahiran Sunwoo. Sunwoo mau coba hadapin masa lalu, doain Sunwoo, appa."

Setelah mencurahkan isi hatinya pada sang Ayah tentang hal hal yang tidak penting, ia pun beranjak pulang setelah berpamitan. Tanpa ia sadari seseorang mengawasinya sedari tadi dan ikut mendengarkan curhatan Kim Sunwoo.

Keesokannya semua berkumpul di lobby untuk mengantar Eric dan sang Ayah.
"Udah kalian gak usah sampai bandara, papa bawa supir kok." Leo merangkul Irish.
"Hati hati dijalan sayang." Irish membalas pelukan Leo.

"Gu, standby kantor ya, sewaktu waktu papa minta conference call."
"oke pa. don't need to worry."

Eric dan Leo pun akhirnya berangkat menuju bandara.
"Pa, mau langsung ke Apartment Eric, atau mau kemana? Papa stay sama Eric kan?'
"Kerumah Hwang Minhyun dulu."

Born To Love | TOS Sequel (Di Tunda)Where stories live. Discover now