38. from Joy to Joy

1K 146 4
                                    

Typo tandain!!

"udah gapapa, lia udh disini juga sekarang"

Sekarang mereka ber 16 anggota komplit blackvelvet serta adik2nya duduk melingkat didalam tenda.
Kalo ditanya cukup atau engga, pikir sendiri aja posisinya udh numpuk2 kaya lagi antri sembako.

Oh iya jangan lupakan pacar lia yang sedari tadi amarahnya sedang dipadamkan oleh yeji dan adik2 mereka lainnya.

Jelas Renjun marah, pacarnya yang tidak tahu apa apa kenapa jadi sasaran dari kakel dari sekolah lain.

"tapi kenapa harus kamu sih li? sebelumnya kamu ada salah sama mereka?" tanya Renjun yang terlihat muram.

"njun sory, tapi mereka emang musuh dari kakak kakak gue dan wajar kalo kita juga ikutan kena"

"pacarnya lia bisa tunggu diluar dulu nggak ya? gue mau ngomong" kata Seulgi yang juga muram.

"kak tolong titip lia ya, saya tahu kalian juga sayang sama liaㅡlia aku keluar dulu" pamit Renjun, menepuk pelan pundak Lia.

"aku gapapa njun, kamu selamat tampil yaa maaf aku gabisa liat" kata Lia

"permisi kak"

Renjun melangkahkan kakinya keluar dan sudah disambut teman2nya yang juga pacar dari adik2 blackvelvet.

"gimana lia?" tanya Jaemin memghampiri Renjun.

"katanya biar diselesein kakaknya, wajar kalo lia ikut kena masalah" kata Renjun  pelan.

"emang kakak gue ga berakhlak semua, lo tenang aja lia aman selagi sama mereka" kata Jaemin menenangkan.

.

"dek lo diapain aja sama mereka?" kini Jisoo yang buka suara.

Yang lain memilih untuk diam menunggu jawaban Lia, mereka tau Jisoo sangat peduli terhadap adik satu satunya itu.

"cuma diiket aja kak sama disumpel mulutnya, lia tadi cuma takut ada uler aja makanya nangis" jelas Lia.

"parah si mereka, yang punya masalah kan kita kenapa adek gue yang kena bajingan" umpat Lisa menggebrak meja.

"emang ga bisa dibiarin kalo udah ganggu adek2 gue" timpal Wendy

"Rene selesein ajalah anjing, mereka kelewat batas anjing" lanjut Seulgi.

Irene juga sebenernya khawatir melihat adiknya tadi menangis ketakutan dibawah pohon, dan tanpa penerangan apapun. Tapi kali ini dia masi belum sepenuhnya termakan ego untuk mengacaukan acara sekolah mereka untuk beberapa hari kedepan.

Bisa bisa mereka juga akan kena omel para orang tua yang sudah membayar mahal untuk acara baru yang akan dilakukan rutin untuk tahun2 yang akan datang.

"jangan sekarang. pulang dari sini kita selesain" kata Irene.

"ck. lama lama gue bakar juga tuh tenda" gumam Jennie yang sudah tau jawaban Irene tadi.

"Lia lo istirahat dulu, nanti kalo ada pengumuman lagi kita bangunin" kata Rose.

"kak, biar gue yang ngomong ke panitia kalo kita gagal tampil ya" kata Joy menawarkan diri.

Irene mengangguk, "jangan sendirian"  peringatnya.

"sama gue" tawar Giselle yang langsung diangguki Joy.

.

"selle lo diem diem bae aja ya" kata Joy

Giselle mengangkat alisnya satu
"napa kak?" tanya Giselle tak digubris oleh Joy malah semakin membuat Giselle heran.

[✓] idc | Blackvelvet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang