41. The Day

1K 179 26
                                    

Typo tandain!

Okeyy keberuntungan lagi berpihak kepada Blackvelvet pagi ini. Saat memasuki lobby keramaian sudah terpajang di sepanjang koridor ini, Irene yang memang lagi terburu2 menjadi geram sendiri.

"ada apa sih sat?" tanya Lisa pada seseorang yang sedang berjinjit dihadapannya.

"ada yang lagi dibully, anak kelas 10 lagi tuh" balas orang itu.

"siapa yang ngebully? dan gara gara apa?" saut Jennie.

"Twice kak, gatau ini gara gara apa. tapi kasian kak nggak ada yang ngebantu malah ini kak nayeon bawa ember bekas air pel" kata Orang itu yang ikut khawatir.

Irene sudah jengah melihat kelakuan mereka, pagi pagi udah berulah seenak hati.

"masukin tuh buat hadiah lo" pinta Irene pada Seulgi, detik selanjutnya dengan langkah malas Irene berjalan membelah kerumunan itu dengan paksa.

Seluruh atensi berada padanya dan kedelapan temannya sekarang. Irene ga peduli cuma pengen cepet2 aja sampe aula buat rapat, karna Dadnya udah nelfon dia pas waktu di parkiran tadi.

byur

Oh god. Air pel itu terkena sepatu Irene sekarang, dan sudah dipastikan mata Irene sedang terpejam untuk mengontrol amarahnya. Ga lucu kalo dia buang buang waktu disini.

Irene menendang ember air kotor yang digunakan mereka tadi dan langsung pergi meninggalkan tkp.

Kini tersisa Seulgi dan kawan kawan yang sedang menatap jengah pemandangan didepannya.

"guru guru pada rapat kan ya?" tanya Yeri lantang.

"oalah pantes, ntar kalo ada guru jadi kasus yerr" saut Rose mendapat tatapan sinis dari sang lawan.

"iya ntar kalo dimarahin BK kan takut, kalo jam sekarang kan lagi gada guru makanya kesempatan buat nyari masalah sama orang" timpal Lisa ikut ikutan.

"gusah ikut campur" tegas Jeongyeon pada Seulgi dan kawan kawan.

"lo ngalangin jalan gue, otomatis masalah gue juga" pancing Jennie yang berhasil membuat Jeongyeon mengepalkan tanganya.

"yailahh yeon lo ngapain basah2an pagi pagi gini? blom mandi lo?" tanya Yeri melepas cardigannya untuk teman kelasnya itu, yap Doyeon.

Senyum Joy makin sumringah melihat siapa yang dibully Twice pagi itu.

"diapain lo sama mereka?" tanya Joy pada Doyeon yang raut mukanya datar cem triplek.

"gue cuma mau negur mereka kak yang lagi ngebully naeun tadi pagi, malah saya yang kena. ada tuh orang waras kalo ditegur malu, ini malah dilanjut berarti saya salah negur dong kak, mereka ga ngerti soalnya" jelas Doyeon panjang yang membuat yang lain terkekeh.

"lo ga capek habis kemah kemaren masi aja caper disekolah, orang tua lo tau ga si klo kelakuan kalian disekolah kaya gini? kaya ga punya didikan aja, kasian orang tuanya" heran Jisoo membuat atensi sekitar menjadi hening.

"dia masalah gue, kenapa lo ikut campur? lo juga mau jadi dia iya?" tanya Jihyo yang kini berhadapan dengan Jisoo.

"kalo perbuatan salah tu ya dibenerin, bukan malah ngeyel" saut orang yang berada dibelakang.

Jisoo terkekeh
"ga malu lo di peringatin sama adek kelas?"

"kayanya kalian kalo belum dapet konsekuensinya belum jera kali ya?" tanya Rose memainkan jarinya.

"gimana mau dikasih komsekuensi rose, dekengannya guru BK ih seremm" Kata Yerii yang dibuat buat dramatis.

"adek kelas gak tau malu" umpat Sana

[✓] idc | Blackvelvet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang