45. Memaafkan

1K 159 2
                                    

Typo tandain!

Ini hari apa ya? oh hari jumat, waktunya classmeet dijam pertama. Pagi pagi gini biasanya udah ada yang nongkrong dikantin, apalagi jam bebas kaya gini.

lapangan depan yang tadinya sepi berubah menjadi hujan sampah pagi ini. Sangat tidak mengenakan untuk dipandang batin Jisoo yang tak sengaja melihat itu.

"ini kalo krystal liat yang dipojokin Irene nih yakin gue" gumam nya.

Setelah menelisik diujung koridor ada Wendy yang menenteng sandwich ditangannya dengan pandangan yang menuju kearah lapangan juga.

tanpa babibu Jisoo lari dan langsung menarik Wendy untuk ketengah lapangan, mungkin kalian sudah tau siapa yang membuat keributan ini.

3 perempuan dengan pakaian modisnya kini menunduk takut ditengah lapangan yang sekeliling nya adalah sampah yang dilempari oleh siswa2 dari koridor atas, entah sengaja atau memang sudah direncakan.

"STOP" Teriakan Jiso menghentikan kegiatan mereka.

"Kalian kenapa malah ngotorin sekolah hah? gue aduin ke kepala sekolah muka muka lo pada ya kalo masi dilanjut? masi kurang puas apa sekolah kita malu? jangan nambah beban sekolah deh kalian" Sewot Jisoo menunjuk murid yang tangannya masih memegang beberapa sampah.

"kalo nggak kaya gini nanti mereka ga ada kerjaan kan temen2?"

"iyaa" Mereka kembali menimpuki Chayeoung, Nayeon dan Dahyun yg sudah terisak dibelakang Wendy.

"Stop, atau gue lapor komite sekarang juga? mereka udah mau bertanggung jawab sama perbuatannya! kalian sebagai manusia juga harusnya bisa memaafkan, kalo kaya gini caranya kalian sama aja sampah sama kaya kelakuan mereka dulu, paham ga?" Ucap Jisoo jengah mengusap wajahnya.

Syukur perkataan Jisoo membuat mereka terdiam dan menghentikan kegiatannya.

"PAHAM GA GUE TANYA?" Bentak Jisoo dengan muka memerah.

Mereka memilih untuk membubarkan diri dari pada kena semprot oleh Jisoo yang notabene nya adalah teman dari ketua yayasan.

Wendy menundukan diri disamping Chaeyoung yang terisak sembari mengusap ketiganya.

"makasih kak hiks.." Kata Chaeyoung menatap wendy dan Jisoo bergantian

"udah santai aja, kalian hari pertama kan?" tanya Wendy yang diangguki ketiganya.

"kalian kenapa mau bantuin kita? harusnya biarin aja kita dibully" Ucap Dahyun menunduk.

"sans ae, ini masih awalan yang lo rasain dari timbal balik perbuatan lo sama yang lain kemaren, kita bahkan gatau mereka bakalan sedendam apa sama kalian. Dan kalo lo mau tau ini namanya sanksi sosial, dan yang diharapin kak Irene yang kemarin mengasihani kalian itu biar kalian sadar" Kata Jisoo manepuk pelan pundak Nayeon.

"Maaf..Maafin  gueee sama yang lainn hiks..gue tau perbuatan kita gada yang bisa dimaafin, tapi tolongg terima maaf gue untuk mewakili temen2 gue yang lainn" kata Nayeon bersimpu dikaki Jisoo.

"Nay, inget satu hal. Blackvelvet ngga bakal gunain sesuatu lagi, selagi musuh udah lemah, Lo sama temen temen lo udah kita maafinㅡtapi maaf untuk mengurangi perbuatan temen2 kaya tadi kita ga bakal bisa, karna itu dari pribai mereka masing2" kata Wendy membantu Nayeon dan Dahyun berdiri.

"gue harap kalian bisa belajar dari kejadian ini" kata Wendy menepik tiga orang itu dan mengikuti Jisoo untuk meninggalkan tempat

.

Beda tempat, beda situasi.

Gimana ga heran kalo kemaren mereka habis nyolot2an satu sama lain, jiji2an satu sama lain sekarang jadi lengket banget kaya gabisa dipisahin.

[✓] idc | Blackvelvet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang