Tentang jiwa yang merasa buruk rupa, yang kerap merasa rendah hanya karena kebodohannya.
Tentang jiwa yang merasa tak berguna, ah bukan lebih tepatnya tak pernah dipedulikan.
Diri yang jauh dari kata sempurna, padahal sudah diciptakan sebagai sosok paling indah.Dia perempuan.
Usianya sudah terbilang dewasa,
Tapi dia begitu kolot.
Tak begitu mempedulikan penampilan, bahkan tak bisa mempoles wajah.
Gadis desa yang merasa buruk pada setiap hal.Apa perempuan harus pandai bermake up?
Apa perempuan harus seteliti itu dalam berpenampilan?
Apa harus selalu mengikuti trend agar dipandang?
Apa harus fisik yang selalu diutamakan?
Jika iya, bagaimana dengan perempuan seperti dia?Pertanyaan itu selalu melintas pada pikirannya. Ah, mungkin begitulah dunia, manusia cenderung mendefinisikan kesempurnaan dengan banyak syarat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Pena Pengagum hujan
Poetry🔸UNTUK DIBACA! BUKAN DITULIS ULANG!🔸 _____________________________________ Kata itu jiwa, Tulisan itu raga, Makna itu hati yang bisa merasa. Ini hanya sekedar pengungkapan rasa yang tak bisa diucap, atau pengabadian atas apa yang semesta lakukan...