Sendirian

82 5 0
                                    

Berjalan pada jalan sunyi menuju kedamaian.
Diamana sejuknya alam yang ditemukan.
Membawa lara yang kian menyayat hilang seiring kerasnya sebuah teriakan.
Heh... Nyatanya itu hanya hayal yang tak pernah terwujudkan.

Jiwaku masih disini.
Diam membisu menikmati sesak yang kian mencekik.
Aku tak butuh mata, tangan, atau sebuah pelukan.
Aku hanya menginginkan sepasang telinga yang siap mendengar dan hati yang mampu merasakan.
Hanya itu.
Tak ada air mata, hanya hatiku saja yang merasa sesak, memendam kepiluan begitu dalam.
Jika ada,
biarkan aku berbagi lara agar aku mendapat kelegaan.

_fasdiana_

Goresan Pena Pengagum hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang