Baru saja kuterima kabar duka,
dia telah pergi ternyata...Aku berfikir, ternyata benar...
Tidak ada yang bisa menebak kapan ruh kita akan diambil.
Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kehidupan, sampai kita lupa untuk mempersiapkan kematian.Kita sibuk memikirkan; besok akan makan apa? Besok akan pergi kemana? Besok uangnya sudah ada atau belum?
Sampai tak sedikitpun terlintas dalam benak tentang; Apakah besok saya masih ada? Apakah bekal saya sudah cukup untuk pulang? Apa yang akan saya tinggalkan setelah saya pergi? Apa saya sudah mendapat maaf dari semua orang?
Kita melupakannya....
Kita lupa bahwa akan ada waktunya kita akan pergi selama lamanya.Seandainya waktu itu tiba, kita tidak punya waktu lagi untuk mempersiapkan semuanya.
siap tidak siap kita harus kembali pulang...
Cukup tidak cukup bekalnya jika sudah dijemput maka semuanya selesai...Terserah dengan mereka yang terluka,
Tak peduli seberapa deras air matanya,
Tak peduli Seberapa erat genggamannya, tidak akan bisa membuat kebersamaan itu terulang lagi.
Tuhan sudah berkata bahwa tugasnya sudah selesai,...
Maka dia akan pulang pada rumah yang sebenar benarnya rumah...
Dia akan kembali pada pemiliknya.-Fasdiana-
_____________________________________
Saya memang bukan orang baik, tapi sudah tugas setiap manisia untuk saling mengingatkan
❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Pena Pengagum hujan
Poetry🔸UNTUK DIBACA! BUKAN DITULIS ULANG!🔸 _____________________________________ Kata itu jiwa, Tulisan itu raga, Makna itu hati yang bisa merasa. Ini hanya sekedar pengungkapan rasa yang tak bisa diucap, atau pengabadian atas apa yang semesta lakukan...