Sadar

6 2 0
                                    

Ah sial!!!

Kamu terlalu pekat untuk sekedar menyemu dalam akal,
Menembus logika yang berkali kali mematahkan hati tanpa sadar.

Kamu terlalu terang untuk sekedar meredup dalam bayang,
Meski nyatanya jiwamu tak mampu aku kejar. Ku dekap erat bayangmu dalam kesunyian.

Jatuhku terlalu dalam,

Mengira kamu tempat untuk berpulang, nyatanya hatimu masih tertutup rapat.

Tak apa, Aku terus berkaca.
Memang benar tetnyata aku jauh dari sempurna.
Bagaimana mungkin kamu yang bak putra mahkota mencintaiku si buruk rupa.

Dan kenyataan itu yang berulang kali menamparku untuk kembali sadar, bahwa aku bukanlah apa yang kamu kejar.

-fasdiana-

Goresan Pena Pengagum hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang