Ah sial!!!
Kamu terlalu pekat untuk sekedar menyemu dalam akal,
Menembus logika yang berkali kali mematahkan hati tanpa sadar.Kamu terlalu terang untuk sekedar meredup dalam bayang,
Meski nyatanya jiwamu tak mampu aku kejar. Ku dekap erat bayangmu dalam kesunyian.Jatuhku terlalu dalam,
Mengira kamu tempat untuk berpulang, nyatanya hatimu masih tertutup rapat.
Tak apa, Aku terus berkaca.
Memang benar tetnyata aku jauh dari sempurna.
Bagaimana mungkin kamu yang bak putra mahkota mencintaiku si buruk rupa.Dan kenyataan itu yang berulang kali menamparku untuk kembali sadar, bahwa aku bukanlah apa yang kamu kejar.
-fasdiana-
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Pena Pengagum hujan
Poetry🔸UNTUK DIBACA! BUKAN DITULIS ULANG!🔸 _____________________________________ Kata itu jiwa, Tulisan itu raga, Makna itu hati yang bisa merasa. Ini hanya sekedar pengungkapan rasa yang tak bisa diucap, atau pengabadian atas apa yang semesta lakukan...