Aku, berdiri dijalan sepi. Diderai hujan tiada henti.
Sendiri.
Aku, berjalan tertatih mencari genggaman hangat yang melindungi.
Nyatanya tak ku temui,
aku sendiri.Perih,
sunyi,
seperti tak berarti.Kiranya, dimana aku bisa menemukan payung untukku berteduh?
Diaman aku bisa menemukan kehangatan ditengah derasnya hujan? Dekapan yang selama ini kunantikan.
Dimana?Sesak,
pekat,
gelap tak terarah.Mencari uluran yang kiranya bisa mengeluarkanku dari pahitnya kehidupan.
Aku masih menantikanmu, payung yang meneduhkanku.-Fasdiana-
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Pena Pengagum hujan
Poesía🔸UNTUK DIBACA! BUKAN DITULIS ULANG!🔸 _____________________________________ Kata itu jiwa, Tulisan itu raga, Makna itu hati yang bisa merasa. Ini hanya sekedar pengungkapan rasa yang tak bisa diucap, atau pengabadian atas apa yang semesta lakukan...