14

6.8K 421 10
                                    

FOLLOW
_______

Rean beserta keluarga sudah sampai dikediaman Nanda. Rumah yang sudah didekor sedemikian rupa.

 Rumah yang sudah didekor sedemikian rupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rean duduk diantara mama dan papanya. Nanda pun sama. Duduk diantara Ayah dan Ibunya. Rean terus menggenggam tangan Mamanya, berbeda dengan Nanda yang mengapit tangan Ayahnya.

Keluarganya, nenek serta om dan tantenya duduk dibelakangan. Yang lainnya ada yang diluar.

Randy ditunjuk sebagai wakil dari keluarga Rean.


Randy berdiri, "....Kedatangan kami kesini untuk meminang nak Nanda untuk anak kami, nak Rean." Ucap Randy dengan maksud mengutarakan maksud dan tujuannya dtaang.

Setelah itu,Juna perwakilan dari Nanda memberi sambutan.

Juna berdiri. "...Terima kasih sudah berniat baik kepada Nanda. Untuk jawaban tentang lamaran biar Nanda saja yang menjawab."

Mic diserahkan keNanda.

Nanda trus menunduk sambil berdiri. "Ya, Meskipun Mm-mas Rean bukan yang pertama yang saya cintai..."


Nanda manarik nafasnya.

"Karena yang pertama itu, Ayah. Lelaki yang sampai kapan pun ada dihati saya. Lelaki yang mencintai saya dengab tulus. Dan yang kedua itu kak Juna, lelaki yang selalu melindungi saya.." Juna tersenyum mendengar ucapan Nanda. Ranty dan Ririn tidak dapat menahan tangisnya.

"Untuk itu, saya terima lamaran dari Mas Rean." Nanda tersipu malu. Dia terus menundukan kepalanya.

Acara selanjutnya berjalan lancar. Tiba diacara seserahan.

Ranty memberikan seserahan pertama ke ibu Nanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ranty memberikan seserahan pertama ke ibu Nanda. Ririn. Seserahan semuanya diabadikan dengan foto.

Barang seserahan yang dibeli atas kesepatakan Ranty dan Ririn.

Pembawa acara memberi isyarat untuk Ranty segera memasangkan cincin jari Nanda saat Nanda dan Rean sudah didepan.

"Pak, saya gugup." Gumam Nanda disamping Rean.

Ranty berhasil memasangkan cincin dijari Nanda. Ririn pun sebaliknya.

Dikeluarga Rean, ini pertama kalinya lamaran dengan cincin dan Seserahan termewah. Sepupu sepupu Rean hanya sederhana.

Acara terus berjalan.

Acara perkenalan keluarga, acara doa sudah selesai. Sekarang acara makan makan. Yang lebih tua lebih dahulu mengambil makanan, yang di tata prasmanan. Berbagai lauk sudah disiapkan. Cuma Nanda, Rean, dan Nauvan yang tidak makan. Rean dan Nanda sedang bermain dengan anak dari adik mamanya Rean. Sesekali Rean tersenyum saat Nanda dengan akrabnya membuat anak itu tersenyum dan teratawa.

Nauvan sendiri entah kemana. Ariel sudah tenang dengan sepiring nasi dan berbagai lauk.

Setelah acara makan makan, tiba saat sesi foto.

Sepupu sepupu Rean banyak yang berfoto bareng bersama Rean dan Nanda.

Rean dan Nanda juga sudah foto dengan menunjukan cincin yang terselip dijari manis masing masing.

Fotografer memberikan isyarat agar keduanya foto lebih dekat. Fotografer nya sendiri merupakan sepupu Rean.

"Bang, agak dempet dikit." Tangannya bergerak gerak agar tubuh Rean lebih sedikit lagi dempet kearah Nanda.

Rean menurut. Dia mengikis jarak antara Dirinya dan Nanda.

"Siap? 1..2..3.." Ariel berulang kali berucap kata kata itu.

"Gue mau foto sama mas cuek, minggir minggir." Rola- si rusuh mengusir sepupu sepupunya yang terlihat ingin berfoto juga dengan Rean. Gadis kelas 2 SMA itu memanggil Rean denngan 'Mas Cuek'

"Awas lo, ada lo jadi jelek!!" Ariel mendorong tubuh perempuan dengan rambut sebahu itu.

"Mereka berdua dulu la, abis itu om sama tante. Baru deh kalian." Jelas Rafqi-sepupu Rean.

Rola memajukan bibirnya. "Aku dulu ya om, aku duluan ya?????" Bujuk Rola pada Andy.

"Biar Rola dulu riel." Suruh Andy. Rola memekik senang. Dia berdiri di tengah tengah Rean dan Nanda.

"Ayo ayo cepet!!"

"Hp gue nih pake efek diige ya!!." Suruh nya menyerahakan Hp nya pada Ariel.

"Mas," panggil Ariel pada Nauvan yang kebetulan lewat dengan piring ditangannya.

Nauvan mengangjat alisnya menjawab Ariel.

"Bantuin gue nih adek lo ribet!!"

Nauvan meletakan nasi yang diambilnya dimeja. Dia menghampiri Ariel dan mengambil Hp Rola.

"Efeknya yang bagus mas!!"

"Iya.."

Ariel memotret menghasilkan 5 gambar. Nauvan mengubah kamera igenya menjadi kamera depan lalu mempotret dirinya sendiri.

"Kamera lo cakep la." Nauvan menyerahkan Hp Rola pada pemiliknya.

"Iyalah Hp ipe." Jawab Rola lalu membuka galerinya yang menampilkan wajah Nauvan dengan berbagai efek.

"Ihhhh mas kok foto mas Nauvan doang si?!!! Fotonya yang tadi mana???" Tanya Rola dengan kesal.

"Nggak gue foto, kamera lo membuat jiwa alay gue keluar la." Semuanya tertawa mendengar jawaban Nauvan. Termasuk Nanda dan- Rean. Sedangkan Rola sudah merengut.

"Weh adek gue tawa, assalamualaikum gue mau makan dulu." Nauvan menunjuk Rean yang sudah terdiam. Kemudian dia mengangkat tanganya dan melambai. Dia menuju meja tempat dia menaro nasi.

Namun saat Nauvan tinggal langkah menuju meja itu, dia melihat Rola yang berdiri dengan segelas aqua ditangannya.

"Kenapa la? Foto gue kirim ya nanti." Nauvan menaik turun kan alisnya.

"Karena mas Nauvan udah bikin aku kesel, aku sebarin foto mas Nauvan sama cewek berbaju kurang bahan."

"Astagfirullah la.." Belum sempat Nauvan melanjutkan kata katanya, Rola sudah pergi lebih dulu.

[P H]

Dikit2 tau dri lamaran leslar ahahahhahah


Jeff'wife

Posesive husband (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang