26

5.9K 357 47
                                    

follow ngab
_

Nanda menatap makanan didepannya. Tadi, sebelum Rean pulang dia memesan roti bakar. Namun kini makanan itu terus ditatapnya tanpa mau disentuh.

"Kenapa?" tanya Rean saat menggantung handuk digantungan didepan kamar mandi lalu menatap Nanda yang berada disofa.

Rean berjalan kearah meja rias lalu menyisir rambutnya yang basah sehabis mandi.

Badannya berbalik menuju tempat Nanda duduk.

Rean duduk disebelah Nanda lalu mengambil roti tersebut dan membawanya kedalam mulut.

"Gaenak?" tanya Rean dengan sebelah mengelus bahu Nanda. Perempuan itu terduduk pasrah pada senderan sofa.

"Udah gapengen,"

Rean hanya menjawab dengan anggukan. Lantas roti bakar yang lain terus masuk kedalam mulutnya .

"Makan Da, sedikit aja,"

Nanda menyuap sepotong roti yang diberikan Rean kepadanya. Percuma, seenak apapun makanan kalo udah gapengen ya enggak enak yakan.

Nanda menatap Rean yang memakan roti dengan lahap.

Nanda berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju kasur dan merebahkan dirinya disitu.

Tangannya menggapai ponsel miliknya yang sedang dicharger diatas nakas.

"Makan Da," Rean meletakan piring tersebut diatas nakas lalu dia duduk dipinggir kasur dengan mata yang menatap Nanda.

"Kamu kenapa Da? pucet banget," sebelah tangannya mengusap rambut depan Nanda yang menutupi dahinya. Tangannya dapat merasakan dinginnya tubuh Nanda.

Rean mengambil remot AC lalu mematikan.

"Panas banget, gerah juga." Keringat dingin tiba tiba ia rasakan.

"Badan kamu keringat dingin," Tangannya terus mengusap kepala Nanda.

Nanda memejamkan matanya dengan tangan Rean yang terus mengusap kepalanya.

Dirasa Nanda tertidur, Rean menyalahkan kembali Ac sebesar 29°. Dia merebahkan dirinya disamping Nanda lalu menyelimuti sang istri sebatas dada.

___

Mocy: Nanda main hayu
gue dirumah niiii

Lea: ayo da @nandamyla
_____

Begitu isi pesan dilayar pop up ponselnya.

Nanda berjalan dengan tangan yabg menimang nimang ponselnya. Dia ingin izin kepada Rean untuk bertemu dengan Lea dan Mocy namun ia urungakan. Mengingat semalem dia yang tiba tiba muncul keringat dingin.

Nanda: izin main sama lea ya?

Nanda berfikir, Apa Rean mengijinkanya bila izinnya begitu? pesan tersebut ia tarik lagi saat melihat Rean yang belum melihat.

Nanda: mas, boleh main?

Saat mengirim itu, Rean tiba tiba online. Perasaan takut saat Rean mengetik.

Mas Rean: main kmn? sma siapa?

Nanda: main sma lea sma mocy

Mas Rean: | jgn terlalu capek da, kmu kurang vit
| jngn makan sembarangan

Nanda mendesah kecewa. Biasanya saat bermain dengan teman temannya pasti dia akan membeli jajanan pinggir jalan seperti cilor, makaroni basah dan makanan lainnya.

Nanda: main kman?

Mocy: | gw pengen kemall deh, jrng" bngt kita kesana wkwk
| gw traktir

Nanda: otw, lea jemput ya

Lea: siap

Nanda membuka room chatnya dengan Rean. setelah mengabari ingin ke mall bersama teman temannya, Rean membalas dengan kata "hati hati"

Setelah berganti pakaian Nanda turun dan menunggu diteras.

Tidak lama Lea datang mengendarai motor Pcx miliknya. Sedaru turun dari motor Lea tertawa melihat warna baju yang dikenakan nya dan juga dikenakan Nanda.

Lea menghampiri Nanda setelah memakirkan motornya didalam gerbang yang selalu terbuka. Sebuah mobil masuk dan langsung masuk kedalam garasi.

"Mau kemana Da?" tanya Ranty. Dia yang mengendarai mobil tersebut.

"Halo tan," sapa Lea. Ranty menjawab dengan senyuman yang lebar.

"Aku mau main ya ma, udah izin kok." Ranty mengangguk.

"Yaudah kamu hati hati deh," Setelah mengatakan itu Ranty masuk kedalam untuk segara mandi karena dia baru saja berkumpul dengan teman temannya dan badannya gerahhh.

Lea mengendarai motor nya menuju rumah Mocy.

"Badan lo gemukan Da, makmur ya yang abis nikah." ucap Lea diakhiri dengan kekehan. Tanpa Lea sadari ucapan nya membuat raut wajah Nanda berubah.

Melihat Nanda yang terdiam di lewat kaca spion, Lea menggulum bibirnya.

"Itu mama nya pak Rean kan?" tanya Lea mengalihkan pembicaraan.

"iya."
___

"Kapan kapan kita ke jogja yu!!" ajak Mocy dengan semangat.

"Belum libur kali Cy," jawab Lea. Mocy mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang sambil sesekali menggelengkan kepaalnya kekanan dan kekiri seiiring lagu yang diputar nya.

"Lo boleh kan Da?" Tanya Lea dari belakang. Posisi Nanda disebelah Mocy yang mengendarai mobil sedangkan Lea sendiri di belakang.

"Gatau deh,"

"Lo gala gala nikah si Da, lo susah maen jadinya." ucap Lea dengan kekehan. Nanda membuka botol minum air mineralnya lalu meminumnya. Dia mencoba untuk tidak menangis saat Lea berkata demikian.

"Gausah nyalahin Nanda Ya, gue juga jauh kan, waktu kita udah nggak kaya dulu lagi Ya, udah beda.." ucap Mocy menatap keseblahnya Nanda yang diam.

Percakapan singkat itu membuat mood Nanda yang awalnya baik menjadi buruk. Mocy mengubah lagu yang didengarnya menjadi lagu yang ceria.
____

Rean mengangkat ponselnya saat benda tersebut bergetar didalam kantong celananya. Rean mengangkatnya dan terdengar si penelfon berbicara.

"selamat siang, apa benar dengan saudara Rean?"

"iya, maaf dengan siapa?"

"maaf pak, kami menemukan ponsel ini dipertigaan sebelum masuk tol, telah terjadi kecelakaan di tempat ini, dan nomor darurat diponsel ini tercantum nomor anda," jelasnya. Rean mengenali suara penelfonnya itu polisi.

Seketika tubuhnya tegang. Jalan menuju mall melewati jalan tersebut.
____

udin neh, gatau mao ngetik ape

istri aa jep

s

Posesive husband (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang