21

7.2K 371 13
                                    

FOLLOW MBANYA
___

Caca, perempuan itu menatap tajam Nanda yang duduk bersama Rean, mantan pacarnya.

"Karena dia?" Tudingnya pada Rean. Tangannya menunjuk Nanda yang sedang menyuap bakso kedalam mulutnya.

"Saya tidak punya urusan dengan kamu."

"An, aku hamil anak kamu!!" Tegasnya. Nanda yang sedang menyuap bakso sontak terbatuk dan menatap tak percaya pada Rean. Bisa bisa nya.

"Saya ke mobil." Nanda berdiri meninggalkan Rean dan Caca yang sedang tersenyum miring.

"Nanda," Rean mencekal tangan Nanda sebelum melangkahkan menuju mobil.

"Kamu tunggu dimobil." Lanjutnya. Tanpa menjawab pernyataan Rean, Nanda menuju mobil yang terparkir didepan.

"Apa maksud kamu?" Tanya Rean to the point.

"Pertama kamu menuduh saya dan mengatakan bahwa saya memiliki hubungan yang lebih jauh dengan kamu. Kedua, kamu mengatakan hamil didepan istri saya." Ucap Rean dengan dingin. Caca yang berdiri tepat didepan Rean sontak terdiam.

"Istri an? Maksud kamu apa an??" Tubuh nya melemas. Dia memilih duduk dibangku sementara Rean meninggalkannya menuju mobil setelah membayar bakso yang belum dimakan banyak tadi. Sayang banget anjir gw lagi pengen.

Rean membuka pintu mobil mendapati Rean yang terus menghadap jendela.

"Kamu percaya saya?" Tanya Rean dengan lembut sembari mengusap bahu Nanda.

Nanda menatap Rean, suaminya.

"Dia siapa?"

"Mantan saya, tapi saya tidak melakukan apapun selama berhubungan." Ucap Rean meyakinkan Nanda.

"Dia hamil."

"Saya mohon sama kamu untuk percaya sama saya,.." Rean menggenggam tangan Nanda.

"Kita pulang saya jelaskan dirumah." Nanda mengangguk.

Setelah berkendara dengan keheningan, Rean mengajak Nanda untuk ke apartemen miliknya yang berjarak tidak jauh dari kantor mili vknya.

"Saya ada perlu dikantor sebentar, kamu bisa di sini sebentar?" Tanya Rean. Keduanya diparkiran apartemen.

"Iseng." Rean tersenyum mendengar jawaban dari perempuan disampingnya.

"Ikut saya kekantor, ayo." Ajak Rean.

Nanda menatap pakaian yang dikenakan Rean saat keduanya sudah diluar mobil.

"Kekantor kayak gini." Tunjuknya pada pakaian Rean.

Rean menatap dirinya dipantulan mobil.

"Gapapa, saya cuma tanda tangan." Nanda mengangguk. Keduanya akan berjalan kaki menuju kantor Rean yang berada tidak jauh dari apartemen miliknya.

"Pagi pak." Sapa Feby saat keduanya sampai di kantor. Feby sempat tertawa melihat pakaian yang dikenakan Rean. Bos yang selalu mengenakan pakaian formal kini mengenakan pakaian santai?

Posesive husband (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang