FOLLOW DONGS
[Klo ganymbung maap ye hehe]
.Hari demi hari terlewati. Tidak terasa pernikahan Nanda memasuki bulan kedua. Masalah kecil kadang menerpa keduanya. Dari masalah Caca yang tiba tiba datang kerumah Rean membawa tespeck dan mengatakan bahwa dia mengandung anak Rean.
Rean menghampiri Nanda yang sedang siap siap untuk kuliah. Pilihan Nanda jatuh kepada pilihan Rean waktu itu. Menurutnya, dia menuntut ilmu disana bukan untuk mencari sensasi.
"Nandaaa.." seorang perempuan mengetuk pintu kamarnya membuat Rean tidak jadi berbicara.
Nanda yang sudah siap dengan pakaiannya membuka pintu. Didepan pintu ada Rola yang sedang menggendong keponakannya.
"Mau kekampus ya kak?" Tanya Rola yang tiba tiba menggunakan embel embel 'kak' saat melihat Rean dibelakang Nanda.
Nanda mengangguk. Bocil yang digendongan Rola tiba tiba menangis.
"Mau sama mas Rean nih." Rola memberikan alih bocil itu kegendongan Rean yang sudah siap dengan kemejanya.
"Rola kebawah dulu ya, mau pipis.." Rola, perempuan itu berlari menurunii tangga.
Nanda memperhatikan Rean yang sedang menggendong bocil dengan rambut lebat itu.
"Kamu bawa kebawah aja, saya mau ambil kaos kaki." Rean menyerahkan bocil tersebut pada Nanda lalu dia masuk kedalam.
"Kak, pake serum apa?" Tanya Rola saat mereka sedang sarapan.
Rola menginap disini selama satu minggu bersama keponakannya itu yang berumur setahun lebih, dua tahun kurang. Maria, perempuan itu tiba tiba memdapatkan kabar bahwa ibu mertuanya yang tinggal di Rusia sakit. H-1 sebelum keberangkataannya tiba tiba anaknya itu panas. Mau tidak mau dia meninggalakan Rola, adiknya bersama anaknya dirumah Rean. Karena disitu ada Ranty yang sangat menyukai anak kecil.
"Nggak pake apa apa." Rola ternganga.
"Mulus amat kak, aku pake serum yang kemaren itu lama banget mulusnya." Ceritanya.
Nanda terkekeh mendengarnya.
"Nggak langsung Rola." Kata Nauvan. Pria itu kembali ketugasnya sebagai kepala sekolah.
"Ihh, aku udah pake lama ya mas, tapi tetep aja nggak ada perubahan samsek." Jujurnya.
Rean mengecek jam yang ada dipergelangan tangannya. Rean meletakan sendoknya diatas piring setelah sarapannya sudah abis.
Nanda mengambil sedikit sarapan pagi ini. Yaitu, nasi goreng sosis dan bakso. Riquestan Nauvan semalem.
"Mah, Nanda ambil tas dulu ya?" Nanda mendorong kursinya lalu berdiri saat melihat Rean selesai makan.
"Nggak nambah da?" Tanya papa nya.
"Lagi nggak kepengen pah." Andy mengangguk anggukan kepalanya mengerti.
Acara sarapan terus berlanjut sampai Nanda kembali kemeja makan dengan tas dibahunya.
"Aku berangkat mah." Nanda menyalimi mertuanya serta nenek dan kakeknya yang sedari tadi diam tidak mengidahkan ucapan cucu cucunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesive husband (On Going)
Romance(follow ceu) ReanNanda Menikah karena cinta? Ya, itu yang diinginkan oleh seorang Ananda meyla. Namun kenyataannya Orang tuanya malah menjodohkan dengan seorang Pengusaha muda sekaligus anak pemilik sekolah yang sekarang tempat ia menuntut ilmu. ___...