CHAPTER'42 - Perpus.

8.3K 987 250
                                    

Jam istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, kini Beby tengah berjalan sendirian menuju perpustakaan, Di kelasnya Rachel sangat susah di bangunin sedangkan Raka sejak pergantian pelajaran kedua tadi sudah pergi.

Dia yang memang ingin menaikkan nilainya harus berusaha lebih keras karena teman sekelas nya mendominasi orang-orang pintar, itulah mengapa dia ingin ke perpustakaan.

"Sendirian lagi?"tanya bu Ratih, penjaga perpus.

"Iya Bu, Udah mau UAS juga."jawab Beby seraya tersenyum.

Bu Ratih mengangguk mengerti, memang akhir-akhir ini perpustakaan menjadi lebih ramai dari biasanya.

"Yaudah, Nanti jangan sungkan minta bantuan ibu ya."

Biasanya Bu Ratih yang turut membantu dia mencari buku yang biasa susah di temui.

"Makasih Bu," Setelah ibu itu mengangguk Beby segera berlalu dan mulai mencari buku yang akan ia pelajari.

Benar, ternyata perpustakan lebih ramai dari biasanya, dia tersenyum tatkala ada orang yang menyapanya. Berjalan ke rak tempat buku yang ia butuhkan—

"Biology US.."gumamnya.

Tangannya mengambil buku itu, jika boleh jujur dia tidak sepintar para abangnya yang lain, Dia selalu merasa insecure, biasanya perempuan itu identik kepintarannya. Memang ia gak bodoh sihh—Tapi sama aja kalo udah di bandingin para abangnya dia akan terlihat bodoh.

"Juara satu pokoknya!"tekan dia dalam hati.

Dia mulai mencari tempat duduk dan mempelajari buku itu dari awal. Istirahatnya ia pakai untuk belajar, dia juga udah ngasih tau abangnya gak ikut makan di kantin.

5 menit.

10 menit.

13 men-

"Oy!"

Beby terjengkit kaget.

"Serius amat,"ledek Rachel, dia menyempil di bagian pojok Beby.

"Rachelll,"kesal Beby dan membuat Rachel tertawa.

"Sory,"ucap Rachel tanpa rasa sesal, wajahnya sangat santai sambil membaca buku yang ia bawa.

Beby mengangguk pasrah, "Rachel ngapain kesini?"tanyanya heran.

"Ngisi otak, kasian udah dua persen lagi."

Mulut Beby mengatup diam, dia ngerti kok tapi emang mau diam aja.

"Ngerti kan maksud gue?"tanya Rachel sambil menatap Beby yang tak bersuara.

"Ngerti. yaudah Beby juga mau ngisi batrei otak juga, kayak Rachel."sarkas Beby seraya mengambil bukunya lagi.

Rachel mengangguk setuju, mereka membaca bukunya lagi, Suasana tampak hening.

Rachel serius dengan ucapannya untuk mengisi otak, jadwal dia mengisi otak hanya malam dan saat di sekolah, sisa waktu hanya ia isi dengan tidur.

Sampai ketika Rachel menyudahi bacanya dan menatap jam di dinding perpus.

"10 menit lagi bel nih, kelas yuk."ajak Rachel menutup bukunya sendiri.

Beby ikut menatap jam, "Cepet banget,"

"Kitanya aja yang kelamaan, ayok lah Cepet,"Rachel beranjak dari kursinya dan menaruh buku di tempat yang tadi. Beby pun juga mengikuti hal yang sama.

"Lu udah makan?"tanya Rachel, mereka berjalan di koridor.

Beby menggeleng.

"Sama, ke kantin kuy. Masih ada waktu, telat dikit gapapa lah."

BEBYNIA (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang